Aparat Gabungan Duga Terminal Bayangan PO Bus di Bundaran ABC Jatinangor Sumedang Picu Laka Lantas

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Sumedang, Kiki Andriana.

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Aparat gabungan melakukan inspeksi mendadak ke tempat pemberhentian bus di dekat bundaran ABC, di Jalan Raya Bandung-Garut, Cipacing, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (15/10/2024). 

Terminal bayangan sebuah Perusahaan Otobus itu diduga terlalu dekat dengan U Turn atau bundaran yang bisa memicu kecelakaan lalu lintas. 

Aparat gabungan yang terdiri dari Satlantas Polres Sumedang, Satpol PP, Dishub Sumedang, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Barat, mendatangi sebuah ruangan warung yang di dalamnya beroperasi pool PO Bus. 

Kepala Bidang Keselamatan dan Pengawasan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub Kabupaten Sumedang, Gun Gun Nugraha memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud kedatangannya kepada dua orang pegawai PO Bus yang sedang bertugas. 

"Saya dari Dinas Perhubungan. Pertama, memang di sini masyarakatnya tidak disiplin,"

"Kedua, ada aktivitas yang mendorong laka lantas, di antaranya pemberhentian bus ini,"

"Kami datang, juga bersama Satpol PP untuk mengecek apakah ada izinnya?" kata petugas Dishub itu. Sayangnya, dua pegawai PO Bus itu tidak bisa menjawab sebab mereka hanya bawahan. 

Baca juga: Aparat Gabungan Tertibkan Pengendara Melawan Arus Lalu Lintas di Bundaran ABC Cipacing Sumedang

Menurut pantauan TribunJabar.id, Selasa, di setiap 5 menit ada bus yang berhenti di depan bundaran ABC Cipacing itu. Bus yang berhenti merupakan bus dari arah Cileunyi tujuan Nagreg dan seterusnya. 

Bundaran ABC berada di kawasan Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Dari bundaraan ini, banyak pengmudi sepeda motor yang menyebrang dari selatan ke utara, lalu melawan arus. 

Kondisi ini membahayakan. Sebab, jalan dengan kendaraan yang notabene melaju cepat ini juga punya sebuah tikungan. 

Sebelumnya, menurut pantauan TribunPriangan.com, Kamis (10/10/2024), banyak pengemudi sepeda motor juga pengemudi sepeda listrik yang melawan arus. 

Mereka melaju di sisi utara jalan dekat ke trotoar. Ini bukan saja membahayakan sesama pengguna kendaraan, namun juga pejalan kaki penyebrang jalan. 

Berdasarkan catatan, kerap terjadi kecelakaan lalu lintas di kawasan ini. Ditambah kesemerawutan parkir. Ada mobil tangki berwarna hijau parkit di ruas jalan di tengah-tengah bundaran dan ini memperpendek jarak pandang. 

Semerawutnya semakin lengkap karena di jalur Bandung-Garut tidak jauh dari bundara ada terminal bayangan salah satu PO Bus. 

Ketika bus berhenti, sepeda motor pelawan arus tidak berhenti. Namun mereka melipir ke sisi kanan bus, artinya ke arah tengah badan jalan. Kondisi ini sangat membahayakan.

Baca juga: Operasi Zebra Lodaya 2024 Hari Kedua di Cimahi, Ini Bocoran Titik Lokasi Razia dan Jenis Pelanggaran