Kaleidoskop 2024
115 Laka Lantas Terjadi di Tasikmalaya Selama 2024, 32 Korban MD dan Kerugian Capai Rp139 Juta
Data itu disampaikan langsung oleh Kapolres Tasikmalaya saat menggelar rilis akhir tahun 2024 pada Selasa (31/12/2024).
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Kecelakaan lalu lintas menjadi yang tertinggi selama tahun 2024, dengan total 115 kejadian dan merenggut nyawa 32 orang.
Data itu disampaikan langsung oleh Kapolres Tasikmalaya saat menggelar rilis akhir tahun 2024 pada Selasa (31/12/2024).
Selain 32 orang meninggal dunia, 115 laka lantas itu menyebabkan korban luka berat (LB) sebanyak 5 orang dan luka ringan (LR) sebanyak 186 orang.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah menjelaskan, bahwa kasus laka lantas menjadi yang tertinggi selama tahun 2024.
Baca juga: Kenalan via HP, Edi dan Engkar Resmi jadi Pasutri usai Ikut Nikah Massal Tunanetra di Tasikmalaya
Bahkan menurut AKBP Haris, jumlah tersebut diakibatkan karena human error atau kesalahan manusia.
"Total kerugian akibat kecelakaan mencapai 139 juta lebih," kata AKBP Haris.
Terbaru kecelakaan terjadi tepatnya di wilayah Mangunreja akibat pengendara tak menggunakan helm hingga tak menyalakan lampu motor saat menyalip kendaraan lain.
"Jadi faktornya itu kesadaran berlalu lintas masih rendah," tegasnya.
AKBP Haris berujar, rendahnya kesadaran berlalu lintas selaras dengan jumlah pelanggaran yang mengalami peningkatan sekitar 8 persen, bahkan selama 2024 setidaknya terjadi 4.715 tilang.
Guna menekan pelanggaran lalu lintas pada 2025, Polres Tasikmalaya bakal bekerjasama dengan stakeholder untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya tertib berlalu lintas.
"Kita juga pasang rambu-rambu rawan laka di beberapa titik yang memang rawan," ucapnya.
Sedangkan jumlah kasus tindak pidana yang terjadi selama Tahun 2024 di Kabupaten Tasikmalaya mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
"Untuk tindak pidana selama tahun 2024 adanya penurunan sekitar 16 persen atau 66 kasus," jelas AKBP Haris.
Pada tahun 2023 jumlah kasus tindak pidana terdapat 421 kasus. Sedangkan di tahun 2024 menurun menjadi 355 kasus.
"Untuk mendukung pelayanan masyarakat, berbagai program inovatif telah dilaksanakan, seperti patroli dialogis dengan warga dan patroli KRYD terus ditingkatkan," ungkap AKBP Haris.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.