Pilkada 2024

5 Wilayah di Ciamis Berstatus Rawan Tinggi Jelang Pilkada 2024 Menurut Bawaslu

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ciamis mencatat, terdapat lima wilayah di Ciamis yang berstatus kerawanan tinggi menjelang Pilkada 2024.

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Tribun Priangan/Ai Sani Nuraini
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ciamis menggelar acara Launching Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di Kabupaten Ciamis bertempat di Hotel Tyara Plaza, Selasa (3/9/2024). 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ciamis mencatat, terdapat lima wilayah di Ciamis yang berstatus kerawanan tinggi menjelang Pilkada 2024.

Kordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (PM2HM), Wulan Sarifah, menyampaikan, kelima wilayah itu antara lain, Kecamatan Ciamis, Kecamatan Sadananya, Kecamatan Jatinegara, Kecamatan Banjaranyar dan Kecamatan Sukamantri.

"Mengulas Pemilu kemarin terkait dengan pemetaan kerawanan di Kabupaten Ciamis sendiri memang dimensi yang tertinggi adalah dimensi kampanye yang terdapat beberapa indikator, di antaranya money politik, perselisihan dalam kampanye itu sendiri dan mungkin lebih ke residu yang terjadi pasca-pelaksanaan Pemilu memang masih ada pada saat ini. Nah itu pun menjadi pertimbangan kami," jelas Wulan pada saat Launching Pemetaan Kerawanan Pilkada 2024 di Kabupaten Ciamis bertempat di Hotel Tyara Plaza, Selasa (3/9/2024).

Baca juga: Pilkada Ciamis 2024 : Hasil Pemeriksaan Kesehatan Herdiat-Yana Sudah Keluar, Ini Kata Tim Pemeriksa

Wulan juga mengantisipasi adanya kejadian intimidasi dalam pemilihan serta menyangkut netralitas ASN hingga mengambil langkah mitigasi penyusunan kebijakan-kebijakan dengan menguatkan pencegahan.

"Melalui imbauan-imbauan itu selalu kami sampaikan dalam setiap tahapan serta kami juga melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif bagaimana melibatkan seluruh stakeholder di wilayah kabupaten Ciamis untuk sama-sama berkepentingan dalam mensukseskan pemilihan kepala daerah ini," tegasnya.

Diakui Wulan, pengawasan partisipatif pun terus digaungkan meskipun dengan keterbatasan SDM.

Baca juga: Pilkada Sumedang 2024, Dony-Fajar Gelar Pesta Rakyat di Alun-alun, Jargon "Lanjutkan" Menggema

"Mudah-mudahan ini menjadi langkah strategis untuk penyelenggaraan pemilihan kepala daerah yang demokratis, jujur, adil dan tentunya sukses tanpa ekses," harapnya.

Senada dengan Wulan, Ketua Bawaslu Ciamis, Jajang Miftahudin menekankan pentingnya pencegahan dini terhadap segala bentuk kerawanan yang dapat mengganggu proses demokrasi di lima wilayah dengan kerawanan tinggi.

"Kami berharap apa yang dikhawatirkan oleh banyak pihak terkait kerawanan tinggi di Kabupaten Ciamis tidak terjadi. Ini akan menjadi pekerjaan besar bagi kita semua untuk menjaga kondusifitas pelaksanaan Pilkada di Ciamis," ujar Jajang.

Baca juga: 3 Paslon Bupati-Wakil Bupati Tasikmalaya di Pilkada 2024 Kini Jalani Tes Wawancara oleh Psikolog

Menurutnya, pengawasan di wilayah Kabupaten Ciamis yang luas ini memerlukan kerjasama seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, KPU, dan masyarakat.

"Tanpa peran serta seluruh stakeholder di Kabupaten Ciamis, kami pasti akan kewalahan dalam pelaksanaan Pemilu atau Pilkada serentak," imbuhnya.

Acara Launching Pemetaan Kerawanan Pilkada 2024 di Kabupaten Ciamis dihadiri oleh Pj Bupati Ciamis, Sekda Ciamis, Kapolres Ciamis, Dandim 0613 Ciamis, para camat, dan awak media serta tamu undangan lainnya.

Kemudian, launching tersebut ditandai dengan membunyikan pentungan atau kohkol oleh Ketua Bawaslu, perwakilam dari KPU, Pj Bupati Ciamis, Sekda Ciamis, Kapolres Ciamis, Dandim 0613 Ciamis, dan unsur Forkopimda Ciamis. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved