Susi Pudjiastuti Angkat Bicara Soal Fenomena Ribuan Ikan Laut yang Terdampar di Pantai Pangandaran

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Tokoh Pangandaran sekaligus pengusaha Susi Pudjiastuti memberikan cuitannya di X terkait dengan fenomena langka ikan yang banyak terdampar di pesisir pantai Selatan Jawa Barat dan Pantai Pangandaran.

Susi Pudjiastuti memberikan pandangan berbeda sesuai dengan pengalaman dan pengamatannya saat ini.

Pendapat yang ditulis Susi Pudjiastuti terkait dengan banyaknya lampu di lepas pantai yang menangkap bibit lobster. 

"Karena terlalu banyaknya lampu yang menangkap bibit lobster. Sudah beberapa bulan ini Laut Pangandaran pun terang benderang. Musim panen lobster yang diharapkan datang di bulan September Oktober sampai dengan January pasti tidak akan ada. Karena bibitnya sudah diambilin sekarang," ujar Susi dalam akun X nya yang langsung mengundang ratusan komentar netizen.       

Sebelumnya diberitakan sejumlah warga pesisir di Bojongsalawe Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran Jawa Barat dengan mudahnya memungut ikan di bibir pantai.

Hal itu terlihat dalam video pendek yang beredar di media sosial akun facebook milik seorang warga di Pangandaran.

Ikan yang berasal dari laut dan berukuran kecil tersebut banyak terdampar di bibir pantai Bojongsalawe.

Seorang Pengurus Rukun Nelayan (RN) di Bojongsalawe, Yayat membenarkan banyak ikan kecil yang terdampar di bibir pantai.

"Ya, itu kemarin (30/8) di blok Pelawangan Bojongsalawe. Ikannya jenis ikan layang," ujar Yayat dihubungi Tribun.

Fenomena banyaknya ikan kecil yang terdampar di bibir pantai Bojongsalawe, baginya sudah tidak aneh lagi.

"Karena, air laut panas, kan kemarau. Terus ditambah gelombang tinggi. Biasanya kan saat gelombang tinggi, banyak ikan naik," katanya.

Jadi, ikan-ikan kecil tersebut terdampar karena terbawa air laut yang sedang pasang saat gelombang tinggi. 

"Ditambah suhu air laut yang panas dan akhirnya banyak ikan yang terdampar di bibir pantai," ucap Yayat.

Menurutnya, fenomena banyak ikan yang terdampar ini memang jarang terjadi di pantai Bojongsalawe. "Ini, jarang - jarang terjadi. Mungkin, karena kemarau cukup panjang," ujarnya.(*)