Kronologi Mobil Kuning Nyaris Dirusak Oknum Warga yang Pawai di Tasikmalaya

"Saya jadi nggak enak 'kan. Barulah pas ada akses buat putar jalur di pembatas jalan yang di tengah buat balik lagi ke jalur yang bener, di situ ada panitia," papar Nurma.

"Saya bilang ke dia, saya mau balik lagi ke lajur kiri ah. Nggak enak sama pengendara yang datang dari lawan arah kalau ambil lajur kanan," lanjutnya.

Saat itu, menurut Nurma, panitia tersebut mengiyakan namun tampak sibuk mengatur pawai orang di sana.

"Nah, pas saya mau balik lagi ke lajur kiri, tiba-tiba ada motor menghadang. Saya kaget 'kan, bapak saya juga yang duduk di sebelah saya kaget, makanya saya reflek tekan klakson," ucapnya.

Akibatnya, pengendara bermotor tersebut marah sambil memelototi dirinya, kemudian dia menghampiri dirinya.

"Dia marah. Orang-orang yang di sana juga ada yang marah. Bapak saya buka jendela 'kan, minta maaf gitu sama orangnya," tutur Nurma.

Akan tetapi, setelah dirinya mencoba kembali melaju, beberapa orang di sana meneriakinya.

"Habis itu, mobil saya ditendang. Terus ada yang mukul jendela saya juga. Bahkan, bapak saya juga hampir mau dipukul itu, soalnya kelihatan ada orang yang udah mengepal tangannya. Makanya buru-buru saya tutup jendelanya," terang Nurma.

Dia juga mengatakan, bahwa kaca jendela mobilnya terkena pukulan oknum warga di sana dan meninggalkan bekas.

"Habis itu, saya terus melaju ke stasiun kereta api. Sempat dikejar juga sama motor, tapi saya tancap gas aja terus. Alhamdulillah selamat," pungkasnya.

Sementara itu, pantauan TribunPriangan.com melalui penelusuran media sosial, akun Polres Tasikmalaya Kota tengah menindaklanjuti peristiwa tersebut. (*)