Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Cipularang KM 81B, Ini Identitas Sopir Travel yang Meninggal Dunia

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNPRIANGAN.COM, PURWAKARTA -  Kecelakaan maut kembali terjadi di ruas Tol Cipularang. Kali ini, insiden tragis tersebut berlangsung di KM 81 B, wilayah Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Jumat (1/8/2025) sekitar pukul 17.40 WIB.

Peristiwa ini melibatkan dua kendaraan, yaitu sebuah minibus travel Toyota HiAce milik DayTrans dengan nomor polisi B 7196 PAA dan Truk Wingbox bernomor polisi H 9427 OW.

Menurut Kanit PJR Tol Cipularang, Ipda Jaja Desmantoro, kecelakaan disebabkan oleh kurangnya antisipasi sopir travel dalam menjaga jarak aman saat melaju dari arah Bandung menuju Jakarta. 

Akibatnya, kata dia, kendaraan travel tersebut menabrak bagian belakang truk wingbox yang berada di depannya.

"Kedua kendaraan sama-sama melaju dari arah Bandung ke Jakarta. Namun karena sopir travel kurang menjaga jarak, akhirnya menabrak truk di depannya," ujar Jaja saat ditemui di Kantor PJR Tol Cipularang, Jumat (8/1/2025) malam.

Ia mengatakan, kecelakaan ini merenggut nyawa sang sopir travel, Romi Ramlan (39), warga Desa Mekarsari, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ia tewas seketika di lokasi kejadian karena terjepit di dalam kabin kendaraan.

Baca juga: Kesaksian Keluarga Korban Meninggal Kecelakaan di Jl Kolonel Masturi Bandung Barat: Naura Akan Jajan

Baca juga: Kecelakaan Truk Tronton Tabrak Minibus dan Motor di Bandung Barat Tewaskan Satu Orang

Dua penumpang travel turut menjadi korban dalam insiden ini. Mereka adalah:

1. Dionisius Dino Briananto (33), warga Kelurahan Jatiendah, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengalami luka berat.
2. Ronald (42), warga Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, mengalami luka ringan.

Sementara menurut Sucipto (50), sopir truk wingbox bernomor polisi H 9427 OW yang terlibat dalam kecelakaan, dirinya sudah dalam posisi berhenti total ketika tabrakan terjadi. 

Ia mengatakan bahwa kondisi lalu lintas saat itu macet panjang akibat perbaikan jalan.

"Saya sudah berhenti, lampu belakang juga hidup. Di depan jalan rusak, semua kendaraan pada ngantri. Tiba-tiba, 'brak' mobil saya dihantam dari belakang. Kencang banget. Saya sampai kira mobil dump truk yang nabrak, ternyata mobil kecil," ujar Sucipto saat ditemui Tribunjabar.id di Pool Derek Jatiluhur, Jumat (1/8/2025) malam.

Sucipto, yang baru saja menyelesaikan bongkar muatan dari Buah Batu, Bandung, sempat mengira bahwa tabrakan itu akibat kelalaian pengemudi yang mengantuk.

“Feeling saya sih sopirnya ngantuk. Kalau engga, pasti sempat ngerem. Ini enggak ada bunyi rem sama sekali, langsung hantam keras," ucapnya.

Evakuasi korban berlangsung cukup dramatis.

Dari pantauan Tribunjabar.id di lokasi sekitar pukul 18.45 WIB, proses evakuasi korban tewas memakan waktu lebih dari satu jam karena korban terjepit di bagian depan kendaraan.

"Korban tewas dan luka-luka telah dibawa ke RS Abdul Radjak Purwakarta. Sementara kendaraan yang terlibat telah dievakuasi ke Pool Derek Jatiluhur," tambah Jaja.

Kasus kecelakaan ini, kata dia, kini dalam penanganan lebih lanjut oleh Unit Laka Lantas Polres Purwakarta. (*)