"Kemudian juga ada yang anak underweight (red: berat badan di bawah rata-rata). Nah, itu kami bisa berikan biskuit. Makanan yang padat. Maka ada pengelompokannya, jadi pasti akan melihat pemberian yang berbeda. Ada biskuit, susu biasa, makanan oral cair. Nah ini peruntukannya yang berbeda," lanjut Uus.
Selanjutnya, tambah Uus, upaya tersebut diperkuat dengan perbaikan gizi di masyarakat.
"Sekarang 'kan ada 7 Puskesmas yang bikin makanan cukup gizi, cukup protein, yang dibikin kader-kader, dan itu juga didampingi oleh puskesmas serta ahli gizi dari kami, dan juga anggarannya itu disiapkan juga oleh pemerintah lewat Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas," pungkasnya.
Sementara itu, terkait penganggaran untuk menanggulangi kasus stunting yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Kota Tasikmalaya Komisi IV sendiri belum bisa dihubungi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.