Koalisi Nasionalis-Religius Diprediksi jadi Potensi Menangkan Pilkada Sumedang 2024

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Pengamat politik dari Universitas Padjajaran (Unpad) Yusa Djuyandi mengatakan, Pilkada Sumedang 2024 bakal menjadi arena pertarungan sengit antara petahana Dony Ahmad Ahmad Munir dan Erwan Setiawan.

Menurutnya, berdasarkan beberapa lembaga survei, Dony unggul ketimbang Erwan.

Namun, keduanya masih memiliki peluang yang sama untuk menjadi Bupati Sumedang.

Baca juga: Pilkada Cianjur 2024, 2 Bakal Calon Bupati Tercatat Sebagai ASN, Ini Kata Kepala BKSDM Cianjur

"Koalisi antara partai nasionalis dan religius bisa menjadi strategi yang efektif untuk memenangkan pilkada," ujar Yusa, Selasa (6/8/2024).

Yusa menuturkan, Ridwan Solihin dari PKS merupakan kandidat yang menarik, walaupun saat ini masih berada di urutan ketiga berdasarkan hasil survei.

"Menarik yang dimaksud adalah berpotensi untuk meningkatkan perolehan suara jika digandeng oleh Dony maupun Erwan," katanya.

Baca juga: Jelang Pilkada Pangandaran 2024, Baznas Diminta Transparan soal Dana Umat dan Tidak Disalahgunakan

"PKS memiliki mesin partai yang kuat di Sumedang. Dan jika mereka berkoalisi dengan calon yang tepat, ini bisa memberikan dorongan signifikan terhadap suara mereka," tambahnya.

Di sisi lain, Direktur Landscape Politik Indonesia, Asep Komarudin menambahkan, berdasarkan data pemilih di Kabupaten Sumedang, pemilih pada Pilkada Sumedang 2024 akan didominasi oleh kalangan generasi Z dan milenial yang mencapai angka lebih dari 60 persen.

"Ini akan menjadi salah satu faktor penting dalam penentuan koalisi partai dan pemaketan pasangan calon pada Pilkada Sumedang tahun 2024," kata Asep.

Baca juga: Gerindra Koalisi dengan PKS Usung Achmad Fahmi di Pilkada Kota Sukabumi 2024, Siapa Wakilnya?

Asep pun mengungkapkan pernyataan yang senada dengan Yusa.

Kata Asep, Sumedang sebagai daerah agamis masih didominasi partai-partai nasionalis seperti Golkar dan PDIP.

Setelah itu baru partai Islam seperti PPP, PKS serta PKB.

Maka dalam penentuan koalisi dan paket pasangan, kata dia, hendaknya mencerminkan kombinasi koalisi partai nasionalis-religius atau religius-nasionalis.

"Ini perlu menjadi perhatian bagi dua kandidat utama yang akan bertarung saat ini yaitu Dony yang berasal dari PPP (partai Islam) untuk berkoalisi dengan partai nasionalis, begitupun Erwan yang rencana akan diusung oleh partai Golkar (partai nasional), akan sangat berpotensi jika berkoalisi dengan partai Islam dan berpasangan dengan figur yang berasal dari partai Islam seperti PKS," ujarnya. [*]