1.221 Lulusan IPDN Diwisuda Mendagri Tito Karnavian, Ini Pesan Pentingnya Soal Pelayanan Masyarakat

Mendagri Tito Karnavian dalam pidatonya usai mewisuda menyampaikan bahwa para lulusan IPDN itu harus berprofesi sebagai birokrat

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Kiki Andriana
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat memberikan keterangan usai mewisuda 1.221 lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (29/7/2024). 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Sebanyak 1.221 lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) diwisuda di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (29/7/2024). 

Total 1.221 orang wisudawan itu terdiri atas 1.079 wisudawan Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan; Program Magister Terapan Studi Pemerintahan (S2) sebanyak 82 wisudawan, dan; Program Doktor Ilmu Pemerintahan (S3) 60 wisudawan. 

Baca juga: Tito Karnavian: Kemendagri Punya Kuota Wisudawan IPDN untuk Ditempatkan di IKN

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang mewisuda dalam pidatonya menyampaikan bahwa para lulusan IPDN itu harus berprofesi sebagai birokrat.

Seorang profesional adalah dia yang bekerja berdasarkan latar belakang keilmuan, terikat pada kode etik, dan mengandung unsur pengabdian kepada masyarakat. 

Para lulusan IPDN harus bisa membedakan antara profesi dan craft (keahlian). Menurutnya, keahlian adalah bidang pekerjaan yang dilakukan dengan kebiasaan saja, bukan selalu berbasis ilmu pengetahuan yang metodologis.

Dalam sesi wawancara, Mendagri berpesan bahwa sebagai birokrat, lulusan IPDN harus bisa memberi kemudahan dalam pelayanan masyarakat.  

"Jangan sampai yang sulit dan yang mudah dipersulit. Kita kadang-kadang masih punya, masih ada praktek yang kalau bisa dipersluit kenapa dipermudah," kata Mendagri.  

Tito berpesan jangan seperti itu. "Tapi yang bisa dipermudah, dipermudah. Sehingga masyarakat merasakan kehadiran negara," katanya. 

Dalam memudahkan pelayanan itu, berarti pelayanan publik tidak membuat masyarat merasa dilempar ke sana kemari.

Baca juga: Mendagri Yakin Lulusan IPDN Bisa Percepat Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved