Jamaah Islamiyah Bubar
Ratusan Anggota Jamaah Islamiyah Jabar Banten Deklarasi Pembubaran Organisasi di Bandung
Ratusan anggota Jamaah Islamiyah (JI) di Jabar dan Banten, mendeklarasikan pembubaran dan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia
Periode baru setelah JI bubar ini, menurut Waryono, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, terutama peluang-peluang beasiswa santri untuk mendapatkan Pendidikan tinggi yang dimaui.
Begitu pula dana-dana pendidikan lain yang dikelola Kementerian Agama, pada waktunya bisa juga dinikmati pesantren-pesantren afiliasi JI di masa lalu.
Tentu didahului dan dipastikan lewat evaluasi dan perbaikan kurikulum. Ditemui sesudah pertemuan, Prof Dr Waryono terlihat sangat gembira dan antusias.
Waryono menyebutkan, pertemuannya dengan tokoh-tokoh eks JI di Solo sekaligus langkah awal memastikan keputusan itu bukan gimmick atau pura-pura.
"Pertemuan ini akan dilanjutkan pertemuan-pertemuan berikutnya. Pemerintah tentu akan menindaklanjuti, antara lain terkait kurikulum pendidikan pesantren eks JI," kata Waryono.
"Salah satu yang segera kita cek adalah kurikulumnya. Perilaku orang itu dipengaruhi bacaannya. Karena itu pembenahan kurikulum adalah keniscayaan," kata guru besar di UIN Sunan Kalijaga ini.
Direktur Pendidikan Madrasah Kemenag RI, Dr M Sidiq menyambut gembira dan mengucapkan selamat datang ke pangkuan NKRI kepada para tokoh dan anggota eks JI.
Pusdiklat Kemenag RI terbuka jika para pengelola pesantren eks JI ingin belajar dan mendapatkan pendampingan kurikulum baru, termasuk disiapkan jadi fasilitator kurikulum.
Sementara Gus Najih dari MUI Pusat yang juga hadir menekankan, kekerasan yang paling merusak Islam adalah kekerasan yang dilakukan oleh orang Islam sendiri.
Ia juga menambahkan, kekerasan yang mengatasnamakan agama, tidak pernah memberi kebaikan.
Sementara dari tokoh-tokoh eks JI, diwakili Abu Fatih, menyatakan, JI terbuka untuk melakukan perbaikan atau memperbaiki diri.
Pada waktunya, JI memutuskan bubar atau membubarkan diri, kembali ke pangkuan NKRI.
Menanggapi respons Kementerian Agama, Abu Fatih bersyukur dan berterima kasih jika segera ada perbaikan kurikulum dibantu negara. (Tribunnews.com/Setya Krisna Sumarga/Tim Tribun Jabar)
| Pergulatan Batin Abu Dujana Mantan Veteran Afganistan dan Komandan Askari JI Sebelum Kembali ke NKRI |
|
|---|
| Proses Panjang Pembubaran Jamaah Islamiyah Jabar-Banten di Bandung, Ini Awal Mulanya |
|
|---|
| Kondisi Terkini Bekas Rumah Kontrakan Persembunyian Terakhir Noordin Mohd Top, Saksi Bisu Jejak JI |
|
|---|
| Kisah Abu Fatih Dipanggil Abdullah Sungkar, Diminta Pimpin JI Wilayah Jawa |
|
|---|
| Bendera Merah Putih dan Gambar Presiden-Wapres Kini Ada di Pesantren Eks JI di Boyolali |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/JI-Jabar-Banten-Bubar.jpg)