Jamaah Islamiyah Bubar

Ratusan Anggota Jamaah Islamiyah Jabar Banten Deklarasi Pembubaran Organisasi di Bandung

Ratusan anggota Jamaah Islamiyah (JI) di Jabar dan Banten, mendeklarasikan pembubaran dan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia

|
Editor: Machmud Mubarok
TribunJabar.id/Gani Kurniawan
Ratusan anggota Jamaah Islamiyah (JI) di Jabar dan Banten, mendeklarasikan pembubaran diri  dan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Deklarasi ini dilakukan di salah hotel, di Kota Bandung, Sabtu (27/7/2024). 

Periode baru setelah JI bubar ini, menurut Waryono, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, terutama peluang-peluang beasiswa santri untuk mendapatkan Pendidikan tinggi yang dimaui.

Begitu pula dana-dana pendidikan lain yang dikelola Kementerian Agama, pada waktunya bisa juga dinikmati pesantren-pesantren afiliasi JI di masa lalu.

Tentu didahului dan dipastikan lewat evaluasi dan perbaikan kurikulum. Ditemui sesudah pertemuan, Prof Dr Waryono terlihat sangat gembira dan antusias.

Waryono menyebutkan, pertemuannya dengan tokoh-tokoh eks JI di Solo sekaligus langkah awal memastikan keputusan itu bukan gimmick atau pura-pura.

"Pertemuan ini akan dilanjutkan pertemuan-pertemuan berikutnya. Pemerintah tentu akan menindaklanjuti, antara lain terkait kurikulum pendidikan pesantren eks JI," kata Waryono.

"Salah satu yang segera kita cek adalah kurikulumnya. Perilaku orang itu dipengaruhi bacaannya. Karena itu pembenahan kurikulum adalah keniscayaan," kata guru besar di UIN Sunan Kalijaga ini.

Direktur Pendidikan Madrasah Kemenag RI, Dr M Sidiq menyambut gembira dan mengucapkan selamat datang ke pangkuan NKRI kepada para tokoh dan anggota eks JI.

Pusdiklat Kemenag RI terbuka jika para pengelola pesantren eks JI ingin belajar dan mendapatkan pendampingan kurikulum baru, termasuk disiapkan jadi fasilitator kurikulum.

Sementara Gus Najih dari MUI Pusat yang juga hadir menekankan, kekerasan yang paling merusak Islam adalah kekerasan yang dilakukan oleh orang Islam sendiri.

Ia juga menambahkan, kekerasan yang mengatasnamakan agama, tidak pernah memberi kebaikan.

Sementara dari tokoh-tokoh eks JI, diwakili Abu Fatih, menyatakan, JI terbuka untuk melakukan perbaikan atau memperbaiki diri.

Pada waktunya, JI memutuskan bubar atau membubarkan diri, kembali ke pangkuan NKRI.

Menanggapi respons Kementerian Agama, Abu Fatih bersyukur dan berterima kasih jika segera ada perbaikan kurikulum dibantu negara. (Tribunnews.com/Setya Krisna Sumarga/Tim Tribun Jabar) 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved