Pilkada Kota Bandung 2024

Curhat Forum RW soal Pendidikan hingga Kesejahteraan Kepada Cawalkot Bandung: Ingin PIPPK Berlanjut

Ada pula soal Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK) yang sudah terhenti sejak tahun 2023.

Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Arfi Rafnialdi, bakal calon Wali Kota Bandung (berdiri) saat bertemu Forum RW Kota Bandung, Sabtu (27/7/2024). 

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Perkumpulan ketua RW di Kota Bandung yang tergabung dalam Forum RW Kota Bandung, curhat berbagai masalah di kewilayahannya kepada bakal calon Wali Kota Bandung, Arfi Rafnialdi.

Ketua Forum RW Kota Bandung, Lily Maulana mengatakan, rata-rata keluhan yang disampaikan anggotanya adalah terkait kesehatan, kesejahteraan, dan pendidikan.

"Pendidikan ada masalah PPDB, ini menjadi catatan khusus agar mengubah mekanisme dan sistem PPDB yang lebih praktis untuk kepentingan warga Kota Bandung. Sektor kesehatan satu kelurahan satu puskesmas yang sekarang masih belum merata," ujar Lily, Sabtu (27/7/2024).

Baca juga: Pilkada Pangandaran, Jelang Pendaftaran Bacalon Bupati, Komunikasi Koalisi Lima Partai Stagnan

Selain itu, kata dia, ada pula soal Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK) yang sudah terhenti sejak tahun 2023.

Padahal menurut Lily, PIPPK dibutuhkan di beberapa wilayah.

"Kami berharap program (PIPPK) tersebut bisa kembali dilanjutkan pada masa kepemimpinan Wali Kota Bandung yang baru," katanya.

Baca juga: PIlkada Cianjur 2024, Pasangan Herman-Solih Tak Disebut Dalam Daftar Penerima Rekomendasi Demokrat

Program PIPPK, kata dia, harus dilanjutkan dengan mengubah sistemnya menjadi lebih proporsional.

Sebab, kata Lily, tidak semua wilayah memerlukan bantuan uang dalam program PIPPK.

Ke depan, uang bantuan milik daerah yang sudah mapan dapat diberikan kepada RT/RW yang sangat tinggi kebutuhannya.

Baca juga: Pilkada Tasikmalaya 2024: Ada 2.607 Temuan Bawaslu saat Proses Coklit oleh Pantarlih, Apa Saja?

Menurut Lily, tidak semua RW bisa mengelola dengan baik dana PIPPK.

Dalam beberapa kasus di beberapa kecamatan, para RW bingung menggunakan dana tersebut karena takut salah dari sisi hukum dalam penggunannya atau anggaran yang dimiliki RW tersebut sudah berlebih.

"Maka kalau pakai sistem proporsional ada RW yang pengurangan ada RW yang mendapat penambahan. Tapi intinya PIPPK aspirasinya harus tetap dilanjutkan,"ucapnya.

Baca juga: Pilkada Ciamis 2024: Herdiat-Yana Dapat Surat Rekomendasi dari PKB, Tinggal Golkar dan Gerindra

Dalam kesempatan itu, Arfi menegaskan, bahwa akan bahan penyusunan visi dan misi calon Wali Kota Bandung di ajang Pilkada Kota Bandung 2024.

"Hari ini dari sekian banyak kegiatan silahturahmi ini paling banyak pertanyaan, paling banyak masukan. Sebagian bisa direspons sekarang, sebagian ada yang dimasukan menjadi asupan dalam penyusunan visi misi. Jadi, ini adalah salah satu forum yang sangat produktif meng-collect asupan visi misi," ujar Arfi.

Dikatakan Arfi, masukan paling krusial yang disampaikan para RW terkait program PIPPK yang belum ada kejelasan, apakah akan berlanjut pada 2025 atau tidak.

Baca juga: Mendagri: 30 Penjabat Kepala Daerah Tercatat Ajukan Pengunduran Diri karena Pilkada 2024

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved