Ternyata Ini Penyebab Petugas Pantarlih di Ciamis Meninggal, Bukan karena DBD

Ternyata Ini Penyebab Petugas Pantarlih di Ciamis Meninggal, Bukan karena DBD

|
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: ferri amiril
Kompas.com
Ternyata Ini Penyebab Petugas Pantarlih di Ciamis Meninggal, Bukan karena DBD 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini


TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis memberi tanggapan soal kabar sebelumnya tentang petugas Pantarlih asal Kecamatan Baregbeg yang meninggal dunia diduga karena mengalami DBD ternyata tidak benar.

Melalui hasil kajian yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, petugas Pantarlih utuk Pilkada 2024, asal Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, bernama Widya Purnamasari, yang meninggal dunia ternyata hasilnya bukan akibat DBD, melainkan syok karena infeksi. 

Kabid P2P Dinkes Ciamis, Edis Herdis menjelaskan bahwa setiap ada kasus DBD, pihaknya selalu melakukan kajian menyelidikan epidemologi, dan seluruh tahapan sudah dilaksanakan.

Baca juga: 24 Desa dan 4 Kecamatan di Kabupaten Ciamis Tergiling Tol Getaci, Mana Saja Desanya?

"Sedikit yang perlu kami informasikan dalam diagnosa akhir soal kasus petugas Pantarlih itu memang pasien diduga DBD karena adanya penurunan trombosit, ternyata penurunan trombosit tersebut bukan dari DBD," ungkapnya, Selasa (16/7/2024).

Lanjut Edis Herdis, berdasarkan history kesehatan Almarhumah, memang sempat memiliki riwayat DBD beberapa tahun yang lalu, namun Edis menegaskan pada saat meninggal bukan karena DBD dan hasilnya negatif DBD

"Jadi pasien bukan meninggal karena DBD, melainkan meninggal akibat penyakit komorbid yang dideritanya, di antaranya slightly sugestive thyroid spasm, syok sepsis," jelasnya.

Baca juga: Harga Kopi di Desa Sukawening Ciamis Tembus Rp75 Ribu per Kg, Petani Sumringah

Berdasarkan informasi yang dia dapatkan, awalnya pasien tengah mengantar anaknya disunat di RS. Permata Bunda, pada awal Juli, hingga mengeluh sakit dan langsung dirawat selama enam hari di Rumah Sakit tersebut atas permintaan suaminya.

"Setelah dua hari istirahat dirumah, kemudian korban mengalami sakit lagi hingga dibawa ke ICU RS Dadi Keluarga dan pasien dinyatakan meninggal dunia," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved