Harga Kopi di Desa Sukawening Ciamis Tembus Rp75 Ribu per Kg, Petani Sumringah

Harga kopi kini ditaksir menduduki harga tertinggi dengan Rp75 ribu per kilogram.

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Tribun Priangan/Ai Sani Nuraini
Salah seorang Petani di Desa Sukawening, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Yoyo, sedang menuangkan biji kopi hasil taninya ke dalam karung, Selasa (16/7/2024). 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Para petani kopi di Desa Sukawening, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, sumringah karena saat ini harga kopi sedang naik.

Harga kopi kini ditaksir menduduki harga tertinggi dengan Rp75 ribu per kilogram.

Harga tersebut bagi komoditas kopi di wilayah Desa Sukawening dan beberapa desa lainnya di Kecamatan Cipaku.

Baca juga: Pilkada Ciamis 2024, Relawan Bumi Galuh Lakukan Konsolidasi untuk Kemenangan Herdiat-Yana

Yoyo, salah seorang petani kopi jenis robusta di Desa Sukawening mengatakan, tingginya harga kopi saat ini berdampak besar bagi perekonomian para petani kopi di Kecamatan Cipaku.

Dirinya mengungkapkan, kenaikan harga kopi tahun ini menyelamatkan para petani kopi di Desa Sukawening dan sekitarnya yang sedang mengalami krisis ekonomi ihwal harga kopi sebelumnya turun.

"Musim sebelumnya para petani itu sering mengeluh karena hasil panen kurang mencukupi kebutuhan sehari-hari. Alhamdulillah sekarang harga kopi beranjak naik dan bisa membantu perekonomian petani," jelas Yoyo, Selasa (16/7/2024).

Baca juga: Kisruh PPDB di Ciamis, Ketua Forum Kades Kecamatan Banjaranyar Geram, Kepala KCD Tak Hadir Audiensi

Menurutnya, tahun 2024 merupakan tahunnya kopi, yaitu harga kopi mengalami peningkatan secara drastis.

"Seumur-umur selama 20 tahun jadi petani kopi, baru sekarang dapat harga kopi sampai semahal ini. Harga kopi sebelumnya dari Rp 20-30 ribu per kilogram, sekarang sudah naik sampai Rp 60 ribuan lebih. Untuk di tingkat pengepul besar, harga bisa mencapai Rp 72-75 ribu per kilogram," katanya.

Yoyo mengatakan, peningkatan harga kopi sudah terlihat sejak April 2024.

Baca juga: Tol Getaci Menghotmiks 24 Desa dan 4 Kecamatan di Kabupaten Ciamis, Mana Saja Desanya?

Kenaikan itu, Yoyo berujar, diprediksi akan tetap terjadi hingga Agustus mendatang.

"Awal tahun itu sudah meningkat sebenarnya, tapi baru dari bulan April itu sudah berangsur-angsur naik hingga hampir tembus Rp 70 ribuan," ungkapnya.

Yoyo sendiri menjual hasil perkebunan kopinya yang sudah digiling kepada pengepul.

Baca juga: Pilkada Ciamis 2024, Perekaman KTP Bagi Pemilih Pemula di Kecamatan Kawali Telah Mencapai 40 Persen

Yoyo bisa menghasilkan kurang lebih 10 karung kopi kering yang sudah digiling dari lahannya seluas tiga hektar.

Namun ada kendala yang dihadapi para petani kopi yaitu proses menjemurnya.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved