Satu Tewas dalam Balapan Motor Trek Hari Nelayan di Ciemas Sukabumi

Laporan Kontributor TribunPriangan.com M Rizal Jalaludin

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUKABUMI - Balapan motor track pantai dalam rangka acara syukuran Hari Nelayan Ciwaru tahun 2024 di Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memakan korban jiwa.

Kapolsek Ciemas, IPTU Azhar Sunandar, mengatakan, peristiwa terjadi sekira pukul 16.00 WIB, Minggu (7/7/2024).

Balapan motor pantai itu diikuti sekitar 200 orang peserta, dalam kejadian itu satu orang pembalap meninggal dunia dan dua orang pembalap kritis saat ini masih dalam penanganan media di RSU Jampangkulon.

"Kejadian kecelakaan di Lintasan Track Pantai, pada saat itu korban bersama peserta lain melaju dari titik start, dan pada saat korban balik arah (belokan) menuju kembali arah titik start, tiba-tiba korban terjatuh kemudian tertabrak oleh peserta lain, sehingga ada beberapa peserta yang terjatuh," ujar Azhar saat dikonfirmasi Tribun, Senin (8/7/2024).

Azhar menjelaskan, korban yang meninggal dunia bernama Anggi Raihan Syihab (25) asal Bogor. Korban meninggal dunia setelah dibawa ke RSU Jampangkulon.

Sedangkan dua orang masih kritis dalam perawatan medis bernama Welly Hermawan (35) asal Surade, Sukabumi dan Pahri (26) asal Cibitung, Sukabumi.

"Para korban setelah kejadian (sempat) dilakukan pertolongan oleh panitia bersama pihak medis dan para penonton. Setelah dilakukan pertolongan pertama diketahui para korban dalam kondisi kritis. Hasil pemeriksaan pihak medis RSU Jampangkulon dinyatakan bahwa 1 orang meninggal dunia dan 2 orang masih dilakukan perawatan medis dengan kondisi kritis," ucap Azhar.

Azhar pun membenarkan bahwa ratusan pembalap itu tengah balapan dalam kegiatan syukuran Hari Nelayan Ciwaru.

"Kegiatan Track Pantai diselenggarakan oleh panitia syukuran Hari Nelayan Ke 67 Desa Ciwaru Tahun 2024. Jumlah peserta final kurang lebih 200 orang pembalap," katanya.

Diketahui, pembalap yang meninggal dunia saat ini sudah dibawa pulang ke rumah dukanya di Bogor.* (M Rizal Jalaludin)