Korupsi di Pangandaran Bakal Hilang dan Aspirasi Warga Makin Terakomodir, Diskominfo Kenalkan SPBE
Kepala Diskominfo Kabupaten Pangandaran, Tonton Guntari mengatakan, SPBE adalah sebuah langkah strategis untuk modernisasi pemerintahan
Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Padna dari Pangandaran
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Segala praktik negatif termasuk korupsi di Pangandaran bakal tersingkirkan alias hilang dan malah hal yang positif terlebih aspirasi masyarakat akan semakin banyak terakomodir dengan hadirnya sistem baru di Pemkab Pangandaran.
Pemda melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pangandaran memperkenalkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik ( SPBE) kepada para perangkat daerah.
Baca juga: Asyik, Pantai Pangandaran dan Batukaras Akan Ditata Lebih Baik Mulai Pertengahan Tahun Ini
Pengenalan SPBE langsung digelar di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran Parigi, Rabu (3/7/2024).
Kepala Diskominfo Kabupaten Pangandaran, Tonton Guntari mengatakan, SPBE adalah sebuah langkah strategis untuk modernisasi pemerintahan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
"Inisiatif ini tentu sejalan dengan visi nasional menuju Indonesia yang lebih efisien, transparan dan akuntabel," ujar Tonton kepada Tribun Jabar melalui rilisnya, Kamis (4/7/2024) pagi.
Menurutnya, saat ini Kabupaten Pangandaran menghadapi tantangan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan transparansi birokrasi.
Dengan penerapan SPBE, Ia berharap Pemda dapat mengoptimalkan proses administrasi, meminimalisir korupsi dan mempercepat pengambilan keputusan yang berbasis data.
"Hal ini, tentu penting mengingat kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis dan kompleks," katanya.
Selain itu, lanjut Ia, SPBE memungkinkan interaksi yang lebih efektif antara Pemerintah dan masyarakat. "Sehingga, aspirasi dan kebutuhan warga dapat terakomodasi dengan lebih baik," ucap Tonton.
Untuk itu, Ia berharap, Implementasi SPBE di pemerintah Kabupaten Pangandaran dapat membawa berbagai manfaat.
"Seperti, peningkatan efisiensi operasional pemerintahan, akses informasi yang lebih mudah bagi masyarakat serta dukungan terhadap pengembangan ekonomi lokal," ujarnya.
Kemudian, dengan sistem yang terintegrasi tentu koordinasi antar instansi di Lingkup Pemda Kabupaten Pangandaran menjadi lebih baik.
Sehingga, dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pemerintahan.
"Yang akhirnya, SPBE akan jadi fondasi kuat untuk mencapai tata kelola pemerintahan lebih baik dan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Pangandaran," kata Tonton.
Baca juga: Dishub Pangandaran Akui Wisatawan Keluhkan Pungli Parkir
Baca juga: Gempa Terkini di Jawa Barat Lepas Tengah Malam Tadi Mengguncang Pangandaran, Sebelumya di Sukabumi
Tagana Pangandaran Perkuat Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Wilayah Selatan Jabar |
![]() |
---|
Ketua Tagana Nilai Mitigasi Tsunami di Pangandaran Belum Maksimal |
![]() |
---|
Hujan Deras Disertai Angin Kencang Membuat Rumah Milik Maskudin di Pangandaran Ambruk |
![]() |
---|
Ulama dan Tokoh Ansor Gelar Istighosah dan Doa Bersama untuk Kedamaian dan Keamanan Pangandaran |
![]() |
---|
Demonstrasi Massa di Pangandaran Kondusif, Bupati Citra: Terimakasih Kepada Kapolres dan Dandim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.