Khutbah Salat Jumat
NASKAH Khutbah Jumat 28 Juni 2024, Jelang Akhir Tahun Hijriyah 1445 H Perbanyak Introspeksi Diri
Naskah Khutbah Jumat 28 Juni 2024 bertepatan dengan 20 Zulhijah 1445 H untuk introspeksi atau muhasabah diri jelang tahun baru 1 Muharram 1446 H
Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNPRIANGAN.COM - Naskah Khutbah Jumat 28 Juni 2024 bertepatan dengan 20 Zulhijah 1445 H merupakan 10 hari terakhir 1445 H atau menjelang tahun baru 1 Muharram 1446 H.
Karena itu pergunakan waktu di hari terakhir 1445 H ini untuk introspeksi diri atau muhasabah diri.
Khutbah Jumat merupakan rukun yang harus dilakukan saat salat Jumat. Khutbah dilakukan dua kali. Khatib atau penceramah akan duduk untuk jeda di antara 2 khutbah.
Khutbah kali ini merupakan tulisan H Muhammad Faizin, Sekretaris MUI Provinsi Lampung yang diunggah di laman Kementerian Agama RI.
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 28 Juni 2024, dengan Tema Upaya Menjauhi Larangan Allah SWT
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 28 Juni 2024 dengan Tema Tentang Minta Pertolongan Agar Tidak Mati Hati
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ نَوَّرَ قُلُوْبَ أَوْلِيَائِهِ بِأَنْوَارِ الْوِفَاقِ، وَرَفَعَ قَدْرَ أَصْفِيَائِهِ فِيْ الْأَفَاقِ، وَطَيَّبَ أَسْرَارَ الْقَاصِدِيْنَ بِطِيْبِ ثَنَائِهِ فِيْ الدِّيْنِ وَفَاقَ، وَسَقَى أَرْبَابَ مُعَامَلَاتِهِ مِنْ لَذِيْذِ مُنَاجَتِهِ شَرَابًا عَذْبَ الْمَذَاقِ، فَأَقْبَلُوْا لِطَلَبِ مَرَاضِيْهِ عَلَى أَقْدَامِ السَّبَاقِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْبَرَرَةِ السَّبَاقِ، صَلَاةً وَسَلَامًا اِلَى يَوْمِ التَّلَاقِ
أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةً صَفَا مَوْرِدُهَا وَرَاقَ، نَرْجُوْ بِهَا النَّجَاَةَ مِنْ نَارٍ شَدِيْدَةِ الْإِحْرَاقِ، وَأَنْ يَهُوْنَ بِهَا عَلَيْنَا كُرْبُ السِّيَاقِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَشْرَفُ الْخَلْقِ عَلَى الْاِطْلَاقِ، اَلَّذِيْ أُسْرِيَ بِهِ عَلَى الْبُرَاقِ، حَتَّى جَاوَزَ السَّبْعَ الطِبَاقَ
أَمَّا بَعْدُ، أَيُّهَا الْاِخْوَانُ أُوْصِيْكُمْ وَاِيَايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ، بِامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ وَاجْتِنَابِ نَوَاهِيْهِ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. وَقَالَ أَيْضًا: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Memanjatkan puji syukur kepada Allah dan shalawat kepada Nabi Muhammad saw merupakan kewajiban yang harus disampaikan oleh setiap khatib dalam khutbahnya. Selain itu khatib juga memiliki kewajiban untuk menyampaikan dan mengingatkan jamaah tentang wasiat ketakwaan.
Oleh karenanya pada momentum khutbah kali ini, khatib mengajak kepada seluruh jamaah untuk senantiasa memanjatkan puji syukur kepada Allah dan menyampaikan shalawat pada Rasulullah sekaligus meningkatkan ketakwaan kepada Allah.
Bagaimana cara meningkatkan takwa? Yakni dengan senantiasa lebih semangat lagi menjalankan segala perintah Allah dan sekuat tenaga meninggalkan segala yang dilarang oleh-Nya. Dengan upaya inilah, kita akan mampu terus berada pada jalur yang telah ditentukan oleh agama sehingga tidak melenceng dan tersesat ke jalan yang tidak benar.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Memang kehidupan kita di dunia ini seperti melewati sebuah jalan dengan lintasan penuh dengan dinamika dan tantangan. Medan terjal yang harus terus kita daki, hingga medan menurun dan mendatar, tak boleh membuat kita terlena.
Perjalanan kita menyisakan masa lalu sebagai pengalaman, masa kini sebagai kenyataan, dan masa yang akan datang sebagai harapan. Sehingga kita butuh rambu-rambu agar kita senantiasa lancar dan selamat sampai ke tujuan dan ketakwaan lah rambu-rambu yang mampu memandu kita berada pada jalan yang benar dan bekal yang paling baik dalam perjalanan.
وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ
“Berbekallah karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat,” (QS Al-Baqarah: 197)
Khutbah Jumat Terakhir di Bulan Ramadhan 5 April 2024, Ini Bukan Perpisahan Tapi Langkah Baru |
![]() |
---|
Teks Khutbah Salat Jumat 25 Agustus 2023 tentang Nikmat dan Tanggung Jawab Kemerdekaan |
![]() |
---|
Contoh Teks Khutbah Salat Jumat 18 Agustus 2023 dengan Tema Syukur Atas Nikmat Kemerdekaan Indonesia |
![]() |
---|
7 Tema Khutbah Salat Jumat 11 Agustus 2023, Kemerdekaan Sebagai Amanah dan Tanggung Jawab |
![]() |
---|
15 Tema Khutbah Salat Jumat 4 Agustus 2023 di Bulan Kemerdekaan Indonesia, Teladani Para Pahlawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.