Pilkada Pangandaran 2024

Pilkada Pangandaran 2024, Bawaslu Ungkap Daerah Rawan Konflik Politik dan Ini Antisipasinya

Bawaslu juga meminta awak media agar bisa menjaga kondisi dalam segi pemberitaan dan tidak ada unsur-unsur provokatif ataupun unsur lainya.

Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
TribunJabar.id/Padna
Ketua Bawaslu Kabupaten Pangandaran, Iwan Yudiawan. 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Padna dari Pangandaran

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Ketua Bawaslu Kabupaten Pangandaran, Iwan Yudiawan menyebut, Pilkada Pangandaran nanti akan sangat rawan konflik jika hanya ada calon Kepala Daerah dua pasang.

"Jika dua pasang, memang sangat rawan. Ya, seperti Pilkada tahun 2020 lalu. Itu menjadi satu contohnya," ujar Iwan kepada Tribun Jabar melalui WhatsApp, Sabtu (8/6/2024) siang.

Baca juga: Pilkada Pangandaran, Golkar di Pangandaran Terus Perkuat Silaturahmi Dengan Koalisi Besar

Meskipun demikian, pihaknya melakukan antisipasi dan langkah-langkah preventif untuk mencegah kerawanan tersebut.

"Ya, walaupun 2 pasang calon tentu bukan tidak mungkin kesejukan itu bisa terjadi. Tinggal, kembali ke diri kita masing-masing," katanya.

Bawaslu juga meminta awak media agar bisa menjaga kondisi dalam segi pemberitaan dan tidak ada unsur-unsur provokatif ataupun unsur lainya.

"Mari kita jaga kesejukan proses pilkada 2024 ini," ucap Iwan.

Baca juga: Pilkada Pangandaran 2024, Wakil Bupati Ujang Endin Siap Dipasangkan dengan Dadang Okta

Memang berdasarkan pengalaman pada Pilkada tahun 2020, wilayah yang rawan terjadi konflik yaitu di daerah Kecamatan Padaherang

"Memang, di wilayah itu indikatornya ada elit politik dan secara geografis wilayah Padaherang sangat luas," ujarnya.

Jika dibandingkan beberapa Kecamatan lain di Pangandaran, DPT di Padaherang itu paling banyak.

Dan kebetulan, juga perbatasan Kabupaten ke Ciamis dan Jawa Tengah.

"Jadi, daerah Itu menjadi salah satu fokus pengawasan kami," katanya.

Untuk persiapan Pilkada 2024 ini, Bawaslu Kabupaten Pangandaran sudah berupaya menekan kerawanan konflik politik dengan cara pemetaan di seluruh jajaran hingga ke tingkat desa.

"Saat ini, kita sudah intruksikan jajaran untuk melakukan pemetaan potensi kerawanan di masing-masing desa," ucap Iwan. 

Baca juga: Gempa Terkini di Jawa Barat Siang Ini Mengguncang Pangandaran 2 Kali, Cuma Beda 35 Menit

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved