8 Geng Motor

8 Geng Motor yang Membubarkan Diri Setelah Diamankan Polisi, Ada yang Jadi Ormas

8 geng motor yang menyatakan membubarkan diri. Ada yang benar-benar bubar, ada pula yang berubah menjadi organisasi kemasyarakatan atau ormas.

Editor: Machmud Mubarok
tribunpriangan.com/aldi m perdana
Para Orang Tua Minta Geng Motor BSC di Tasikmalaya Bubarkan Diri setelah diamankan polisi. 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Tindakan tegas dilakukan Polres Tasikmalaya Kota saat mengamankan ratusan sepeda motor berikut pengendaranya yang merupakan anggota geng motor Bogart Shark Classic atau BSC pada akhir pekan kemarin, Sabtu 1 Juni 2024.

Pemimpin BSC, Badar Maulana Ibrahim, kemudian menyatakan pembubaran geng motor yang dipimpinnya di Mako Polres Tasikmalaya Kota.

Fenomena geng motor yang membubarkan diri setelah diamankan polisi bukan hal baru. Beberapa tahun lalu, bahkan di tahun 2024, juga ada beberapa geng motor yang menyatakan diri bubar.

Berikut ini 8 geng motor yang menyatakan membubarkan diri. Ada yang benar-benar bubar, ada pula yang berubah menjadi organisasi kemasyarakatan atau ormas.

Baca juga: Geng Motor BSC di Tasikmalaya Dibubarkan, Ini Kata Pendiri Bogart Shark Club

Baca juga: Kapolresta Tasikmalaya Sebut Dari 266 Geng Motor BSC, 150 Masih Pelajar dan di Bawah Umur

1. BSC Tasikmalaya

Buntut diamankannya ratusan anggota geng bermotor Bogart Shark Classic (BSC) oleh Polres Tasikmalaya Kota pada Sabtu (1/6/2024) malam, pihak kepolisian segera memanggil masing-masing orang tua dan/atau walinya pada Minggu (2/6/2024).

Di Markas Komando (Mako) Polres Tasikmalaya Kota, para petinggi Geng BSC dibariskan di hadapan ratusan anggotanya yang diketahui sebanyak 266 orang tersebut.

Para orang tua mereka menyaksikan masing-masing anaknya yang berada di barisan tersebut, bahkan beberapa dari orang tua tersebut ada yang menangis dan mengaku kecewa.

Bahkan, disaksikan pihak kepolisian beserta para orang tua mereka, geng motor BSC secara resmi membubarkan diri melalui pernyataan ketuanya sendiri yang bernama Badar Maulana Ibrahim.

Mirisnya, salah satu dari 266 anggota tersebut ada anak yang baru duduk di kelas 6 SD dan berasal dari Ciamis, Jawa Barat.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono menyebut, para orang tua mendesak pihaknya untuk membubarkan geng motor BSC tersebut.

"Pembubaran ini merupakan harapan dari para orang tua sendiri untuk membubarkan geng motor BSC ini. Maka, para anggota kelompok ini silakan menyampaikan sendiri untuk keluar dari geng motor ini. Begitu pula ketuanya, yang menyampaikan bahwa geng motor BSC ini akan membubarkan diri," ucapnya. 

Baca juga: Para Orang Tua Minta Geng Motor BSC di Tasikmalaya Bubarkan Diri, Atribut Dikumpulkan

2. Brigez

Legenda geng motor di Bandung, Brigade to Zeven atau Brigez, menyatakan membubarkan diri dalam sebuah deklarasi di Plaza Monumen Bandung Lautan Api atau BLA Tegallega, Kota Bandung, pada 22 Juni 2016.

Pemimpin Brigez saat itu,  Cecep Hendra Erawan, bersama 3 pentolan geng motor lainnya, yaitu Moonraker, XTC dan GBR, menyatakan pembubaran geng motor mereka dan berubah menjadi ormas.

Deklarasi dalam bentuk pernyataan sikap, dilakukan di hadapan Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda, Ketua DPRD, Erwan Setiawan, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Jaya Subriyanto, Dandim 0618/BS Letkol Yufti Senjaya, Kejari Bandung Amir Yanto dan Ketua Pengadilan Negeri Bandung, Joko Siswanto, di Plaza Monumen Bandung Lautan Api (BLA) Tegallega.

Dalam deklarasinya yang juga ditandatangani jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daera (FKPD) dan Ketua DPRD Kota Bandung, keempat gang motor menyatakan membubarkan diri sebagai gang motor.

Mengubah imej dari komunitas dengan kegiatan negatif menjadi komunitas dengan kegiatan positif, mengubahnya menjadi kelompok organisasi kemasyarakatan (ormas).

Mereka juga menyatakan, bersama komponen masyarakat siap membantu mewujudkan 7 agenda prioritas pembangunan Kota Bandung dengan 5 gerakan lingkungan hidupnya.

Terlebih spesifik, siap membantu  tugas aparat keamanan  menjauhkan diri dari kegiatan berandalan bermotor, ikut memberantas kejahatan bermotor yang ada dikelompoknya, serta siap menerima tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku jika diantara anggotanya melakukan tindak pidana dan pelanggaran hukum.

Wakil Wali Kota Bandung saat itu, Ayi Vivananda menyatakan, deklarasi atau pernyataan sikap itu dinilainya sebagai hadiah 200 tahun Hari Jadi Kota Bandung mewujudkan suasana kamtimbas Kota Bandung  yang lebih kondusif.

Masyarakat dikatakannya,sudah jenuh dengan berbagai kekisruhan antar klub motor, yang diantara kegiatannya tidak jarang mengarah pada tindakan kriminal. ”Kini saatnya anggota dan pengurus klub motor tampil sebagai pahlawan untuk menjaga suasana yang kondusif, berhenti dari tindakan anarkismenya selama ini,” ujarnya.

3. Moonraker

Moonraker yang saat itu dipimpin Arif Rahmat juga sama-sama membubarkan diri dalam sebuah deklarasi di Plaza Monumen Bandung Lautan Api (BLA) Tegallega, 22 Juni 2016.

4. XTC

Exalt to Coitus atau XTC belakangan nama itu diganti menjadi Exalt To Creativity dengan simbol kelompok berupa bendera berwarna paling atas putih-birumuda-birutua, tengahnya bergambar lebah yang secara harfiah oleh anggota kelompok XTC dimaknai sebagai solidaritas antar anggota, jauhnya, bila salah satu di antara mereka ada yang diserang, maka yang lainnya akan membela seperti halnya lebah.

XTC berubah jadi ormas XTC Indonesia seusai membubarkan diri yang dinyatakan pemimpinnya, Warmin Suhadi, bersama 3 pentolan geng motor lainnya di Plaza Monumen Bandung Lautan Api (BLA) Tegallega, 22 Juni 2016.

Musyawarah pertama XTC Indonesia berlangsung di Trans Luxury Hotel yang berada di Jl. Gatot Subroto Bandung. Sebagai hasil dari musyawarah, terpilih ketua umum XTC periode 2019-2024 yaitu Donny Akbar, pemilik dari perusahaan transportasi online BeeGo.

5. GBR

Grab on Road merupakan salah satu geng motor asal Bandung. GBR melalui pemimpinnya saa itu, Julian Rahmawan menyatakan membubarkan diri dan berubah jadi ormas pada deklarasi di Plaza Monumen Bandung Lautan Api (BLA) Tegallega, 22 Juni 2016.

Kapolrestabes Bandung saat itu, Kombes Pol Jaya Subriyanto menyatakan, hal terpenting penyelesaian masalah geng motor adalah membubarkan lebih dulu, mengubah imej yang negatif kearah yang positif. Dirinya tidak akan membeda-bedakan siapapun yang melakukan kriminalitas di jalanan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas.

Pembubaran geng motor, diartikannya, mereka tidak akan melakukan kegiatan kriminalitas, kegiatan merugikan masyarakat. Harapannya, nama geng motor beserta atributnya tidak lagi dipakai.

Karena meski ada perubahan kepanjangan tapi masih menggunakan nama geng lama, masyarakat masih akan menilai negatif. Untuk itu dirinya menyarankan istilah GBR, XTC, Moonraker dan Brigez benar-benar dihapus dan dihilangkan.

“Selain sanksi dan tindakan represif sesuai hukum, kita bersama jajaran pimpinan daerah lainnya juga berkomitmen, akan melaporkan siapapun yang terlibat geng motor pada institusinya.  Jika pelajar pada kepala sekolahnya, masyarakat ke RW nya, jika karyawan swasta ke pimpinan perusahaannya, jika PNS, TNI atau Polri ke  atasan  instansinya bekerja,” jelas Jaya.

6. Geng Motor Neverdie

Geng Motor Neverdie umumkan pembubaran diri di depan pihak Kepolisian. Pernyataan pembubaran diri ini disampaikan Ketua Geng Motor Neverdie dihadapan petugas Kepolisian Sektor Cibadak, Polres Sukabumi, Kamis (04/04/2024).

Kapolsek Cibadak, Kompol Ridwan Ishak, didampingi Kanit Reskrim Iptu Asep Suhriat kepada awak media menyampaikan, geng motor yang dipimpin oleh M Akil dan kawan-kawan secara sukarela datangi kantor Polisi dan menyatakan niat pembubaran klub yang mereka dirikan.

 "Kami didatangi 5 remaja yang mengklaim sebagai anggota Neverdie. Mereka menyatakan keinginan untuk membubarkan klub tersebut, dan kami menyaksikan proses pembubaran ini," ungkap Ridwan Ishak, Kamis (04/04).

Lanjut Ridwan, anggota Neverdie tersebar di wilayah Kecamatan Nagrak, dengan basecamp tempat berkumpul pusat kota Cibadak.

Geng motor yang dipimpin M  Akil ink tercatat memiliki 20 anggota namun sebagian dari mereka sudah tidak aktif.

"Mereka mengakui bahwa keputusan untuk membubarkan klub motor ini diambil dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan berkomitmen untuk terlibat dalam kegiatan positif.

"Kami berharap langkah ini tidak hanya dilakukan oleh Neverdie, tetapi jika ada klub motor lain yang ingin membubarkan diri, mereka bisa datang langsung ke kantor Polsek Cibadak," ungkap Kapolsek Cibadak.(*)

7. XTC - Jamser Cirebon

Puluhan anggota geng motor kelompok XTC – Jamser di Kabupaten Cirebon membubarkan diri. Mereka melaksanakan deklarasi pembubaran diri wilayah Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Minggu malam (29/5/2022).

Rudi Afrizal yang sebelumnya menjabat Ketua Koordinator, mengatakan, telah menyadari bahwa aktivitasnya selama ini mengganggu kamtibmas, khususnya di Cirebon Barat. Sehingga pihaknya memutuskan untuk insyaf dan menyatakan membubarkan diri.

“Kami juga menyampaikan permohonan maaf kepada para pihak yang merasa dirugikan dengan aktivitas dan perbuatan yang kami lakukan selama ini. Saat ini, kami sudah insyaf dan tidak terlibat lagi dalam kelompok geng motor,” ujarnya.

Ia menyampaikan, pembubaran tersebut murni atas kesadaran diri seluruh anggota yang belumnya bergabung dalam kelompok geng motor XTC – Jamser. Pihaknya juga berjanji tidak akan terlibat kembali dalam aktivitas tersebut di kemudian hari.

“Ini kesepakatan dari kami sendiri untuk membubarkan diri. Kami berjanji bahwa semua yang mengikuti deklarasi pembubaran kelompok XTC – Jamser pada hari ini tidak lagi terlibat sebagai anggota geng motor,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga mendukung penuh upaya kepolisian untuk menindak tegas dan memberantas geng motor yang aktivitasnya sangat meresahkan serta merugikan masyarakat. Sehingga situasi kambtibmas tetap terjaga dengan baik

7. Geng Motor Albanian Indonesia - Cimahi

Pentolan geng motor Albanian Indonesia membubarkan kelompoknya setelah musuhnya yang melakukan aksi penyerangan di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) diberantas polisi dan dijebloskan ke penjara.

Geng motor Albanian Indonesia kerap bergesekan dengan geng motor yang menyerang warga dan tukang bakso di Jalan Terusan Sersan Bajuri, Kampung Patrol, RT 6/15, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, KBB.

Kasat Intelkam Polres Cimahi, AKP Asep Dody Hermawan, mengatakan, ketua geng motor Albanian, Axel Valentino, bersama anggotanya sudah menggelar deklarasi dan menyatakan membubarkan kelompoknya.

"Polres Cimahi telah kedatangan geng motor Albanian yang beranggotakan para pemuda dan diketuai oleh Axel dengan tujuan untuk mendeklarasikan pembubaran geng motor tersebut," ujarnya di Mapolres Cimahi, Minggu (31/12/2023).

Dalam deklarasi pembubaran ini, anggota geng motor Albanian melepaskan atribut seperti baju yang sedang dipakai dan menyimpan bendera berwarna merah tua yang selama ini telah menjadi kebanggaan bagi mereka.

Deklarasi pembubaran tersebut, kata Asep, merupakan tindak lanjut dari kasus penyerangan yang dilakukan oleh anggota geng motor lain di Jalan Terusan Sersan Bajuri pada 23 Desember 2023.

"Perlu diketahui organisasi Albanian ini beberapa waktu lalu terlibat bentrok dengan sekelompok gang motor di Jalan Sersan Bajuri. Kasus ini sudah ditangani dan 27 orang telah diamankan," kata Asep.

8. Geng Motor Nesixyu - Indramayu

Sebanyak 13 anggota geng motor Nesixyu (Negeri Kosong Enam Indramayu) menyatakan membubarkan diri. Pembubaran geng motor itu dinilai bisa menghadirkan rasa aman pada masyarakat di wilayah Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.

Kapolsek Krangkeng Polres Indramayu, Iptu Tarno, memimpin kegiatan deklarasi dan pembubaran geng motor Nesixyu itu di MTs Negeri 06 Indramayu, Desa Kedungwungu, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, pada Senin (11/12/2023).

Kegiatan itupun dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ddanramil Krangkeng yang diwakili Serda Kadani, Camat Krangkeng, Suminta dan Kepala Sekolah MTs Negeri 06 Indramayu, Rijadhush Sholihin.

Hadir pula orang tua dari 13 anggota geng motor Nesixyu. Dengan disaksikan seluruh pihak yang hadir, belasan remaja itupun melakukan sungkem kepada orang tuanya masing-masing. (*)

Baca Berita-berita TribunPriangan.com Lainnya di Google News

 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved