Bocah 13 Tahun di Kediri Terpaksa Berhenti Sekolah untuk Merawat Kedua Orangtuanya yang Kena Stroke

Bocah 13 tahun yang seharusnya duduk di bangku kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut harus merawat kedua orangtuanya yang sakit stroke.

Editor: Machmud Mubarok
(KOMPAS.com/M.AGUS FAUZUL HAKIM)
Adit saat menemani Sarmini, ibunya, yang tengah sakit stroke di rumahnya di Dusun. Kuningan Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa, Timur, Selasa (14/5/2024). 

“Jadi keluarga sejak dulu sudah tahu dan peduli. Bukannya kami lepas tangan,” lanjutnya

Keluarga Samini akhirnya berkenan pindah ke Kediri dengan cara dijemput oleh saudara-saudara sekitar awal puasa lalu.

Mereka menempati rumah yang berdampingan dengan saudaranya.

“Itu atapnya (rumah) juga sudah kami benahi sedikit agar layak. Kalau tinggalnya di sini antar saudara kan bisa lebih mudah memantaunya," kata dia.

Penjelasan pihak dusun

Sekretaris Dusun Kuningan Desa Tiru Kidul Wafa mengklaim pihaknya sudah langsung berkoordinasi dengan pemangku wilayah.

Bahkan dia mengklaim Mas Dhito selaku Bupati Kediri langsung menurunkan empat kedinasan untuk penanganan. Yakni dinas kesehatan, dinas sosial, dinas perkim, serta dinas pendidikan.

Mereka sudah berkunjung ke rumah Adit pada Senin (13/5/2024).

“Dari dinas sosial nanti akan ada perbaikan rumah layak huni begitu juga pendidikan akan koordinasi dengan sekolah awal di Blitar,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah", Klik untuk baca: https://surabaya.kompas.com/read/2024/05/14/163034678/perjuangan-bocah-di-kediri-rawat-ayah-ibunya-yang-stroke-terpaksa-berhenti?page=all#page2

 

Sumber: Kompas
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved