Bus Pariwisata Terguling di Subang

3 Temuan Terkait Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Ciater Subang

Mirisnya lagi, kecelakaan ini ternyata dialami oleh rombongan SMK Lingga Kencana, Depok, yang telah melaksanakan perpisahan sekolah.

Tribunjabar.id/Deanza Falevi
Bus parawisata yang mengangkut para siswa dan tenaga pendidik SMK Lingga Kencana Depok yang terguling di Gerbang 2 Pemandian Air Panas Sari Arter, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam, berhasil dievakuasi. 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Peristiwa kecelakaan maut bus pariwisata yang terjadi di Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (13/5/2024), menggemparkan berbagai pihak dan media sosial.

Pasalnya, kecelakaan maut itu melibatkan satu bus, tiga motor, dan satu unit kendaraan.

Mirisnya lagi, kecelakaan ini ternyata dialami oleh rombongan SMK Lingga Kencana, Depok, yang telah melaksanakan perpisahan sekolah.

Tercatat sebanyak 11 orang tewas akibat kecelakaan tersebut.

10 orang terdiri dari sembilan siswa dan satu guru pendamping, dan seorang lagi adalah warga lokal Subang.

Baca juga: Video Siswa SMK Depok Live TikTok saat Kecelakaan Bus di Ciater Subang Viral, Allahu Akbar Bergema

Kecelakaan ini disorot terlebih setelah pihak berwenang turun tangan, terdapat berbagai temuan yang janggal terutama pada bus yang digunakan sebagai transportasi para siswa SMK Lingga Kencana.

Apa saja temuan-temuan di lapangan yang berkaitan dengan kecelakaan bus di Ciater, Subang?

Berikut ulasan selengkapnya:

1. Rem blong

Dirlantas Polda Jawa Barat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan maut bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok, yang terguling di Jalan Raya Ciater, Subang, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024) pagi.

"Untuk hasil pemeriksaan sementara, selain dari olah TKP dan keterangan dari saksi, diduga rem pada bus tidak berfungsi dengan baik," ucap Wadirlantas Polda Jabar, AKBP Edwin Affandi kepada wartawan di sekitar lokasi.

Berdasarkan olah TKP, dia mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda gesekan dari ban bus atau jejak pengereman.

Adapun saksi yang dimintai keterangan, menurut Edwin adalah penumpang hingga pengemudi bus.

"Berdasarkan dari keterangan penumpang bahwa bus diduga alami rem blong," katanya.

Temuan rem blong ini diperkuat oleh pernyataan jujur dari sang sopir, Sadira.

Baca juga: Kepiluan Mendalam Pasutri Saimun-Masdewati Ditinggalkan Putri Tunggalnya akibat Kecelakaan di Subang

Halaman
123
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved