Kata Endang Setelah Tahu Miliknya Diborong Mantan Bupati Sumedang: Ya Pulang Saja

Nasib mujur mendekap pria itu ketika dia melintas di depan kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumedang, Rabu (1/4/2024).

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Dony Ahmad Munir memborong tahu Sumedang di depan kantor DPC PKB Sumedang, Rabu (1/5/2024) 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Seorang pria dengan rambut beruban dan menutupkan bongsang atau keranjang untuk wadah tahu pada kepalanya, bersuka ria.

Nasib mujur mendekap pria itu ketika dia melintas di depan kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumedang, Rabu (1/4/2024).

Di saat yang sama, Mantan Bupati Sumedang periode 2018-2024, Dony Ahmad Munir menyambangi kantor itu untuk meyerahkan formulir pendaftaran ke desk Pilkada 2024 PKB Sumedang.

Dony tidak mengenal lelaki tua itu sebelumnya, kecuali bahwa Dony merasa dekat dengannya karena pedagang tahu asongan itu mengenakan rompi berlogo Partai Persatuan Pembangunan (PPP), partai tempat Dony berkiprah.

Baca juga: Pilkada Sumedang, Koalisi PKB-PAN Bisa Usung Bakal Calon karena Jumlah Kursi Pas

Tahu Sumedang yang penuh pada jinjingan pria diborong habis oleh Dony Ahmad Munir.

"Ya ini memborong tahu. Secara kebetulan, Mang (pedagang itu) memakai rompi PPP," kata Dony.

Dony mengacungkan jempol menandakan ekspresinya terhadap tahu, penganan khas Kabupaten Sumedang itu.

"Hidup tahu!" katanya.

Baca juga: Seruput Kopi Liberika Khas Cibugel Di Kantin Mapolres Sumedang

Dony adalah bakal calon Bupati untuk Pilkada Sumedang 2024. Dia datang ke Kantor DPC PKB Sumedang ditemani rombongan PPP Sumedang, termasuk adiknya, Wakil Ketua DPRD Sumedang, Ilmawan Muhammad.

Rombongan PPP ini disambut hangat oleh Ketua DPC PKB Sumedang, Didi Suhrowardi bersama jajaran.

Sejak awal masuk ke kantor itu, perbincangan sudah terasa hangat, kekeluargaan, dan diwarnai renyah tawa.

Baca juga: Lantai 3 RSUD Sumedang Retak Akibat Gempa Garut, Puluhan Pasien Rawat Inap Sempat Dievakuasi

Lelaki tua itu bernama Endang namun di terminal dan kalangan pedagang asongan, dia sering disebut Kampeng.

Menurut Endang, orang-orang tidak mengenal namanya selain panggilan Kampeng.

Dia baru akan mulai berdagang ketika bertemu Dony Ahmad Munir.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved