Ulama dan Tokoh Masyarakat Bahas Calon Bupati Ciamis, Kesepakatannya Seperti Ini

Tokoh ulama dan tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Ciamis mulai rapatkan barisan untuk menentukan arah politik dalam menyongsong Pilkada 2024

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/ai sani nuraini
Tokoh ulama dan tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Ciamis mulai rapatkan barisan untuk menentukan arah politik dalam menyongsong Pilkada 2024 mendatang. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Tokoh ulama dan tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Ciamis mulai rapatkan barisan untuk menentukan arah politik dalam menyongsong Pilkada 2024 mendatang.

Kegiatan tersebut dirangkai dengan acara buka bersama yang digelar pada Jumat 5 Maret 2024 malam, di Pondok Pesantren Anharul Ulum Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis

KH Nonop Hanafi selaku Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren  (FSPP) Kabupaten Ciamis memimpin pertemuan tersebut.

Selain itu, hadir juga KH Ahmad Syarif Hidayat, KH Wawan Abdul Malik Marwan, dan perwakilan kiai juga ulama se Kabupaten Ciamis

Menurut KH Wawan Abdul Malik Marwan, Pemilik Pondok Pesantren Daarul Falah di Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis mengatakan bahwa kumpulan yang dilakukan itu sebagai silaturahmi sekaligus buka bersama dan musyawarah tentang arah politik tahun 2024.

Baca juga: Tol Getaci Menyabit 24 Desa dan 4 Kecamatan di Kabupaten Ciamis, Inikah Nama Desanya?


 "Pembahasan dalam pertemuan itu, membahas dan menentukan sikap di Pilkada dan Pilgub Jabar 2024," imbuhnya. 

Lanjut Wawan, terkait sikap pilihannya itu apakah akan mendukung kembali incumbent atau seperti apa.

"Sebaliknya, apakah mau mengajukan dan mendukung Calon Bupati Ciamis khusus perjanjian dengan para kiai," jelasnya. 

Setelah pertemuan itu, diakui Wawan pihaknya dan para kiai akan kembali melakukan pertemuan dan membahas kelanjutannya.

"Tentunya kami akan kembali mengumpulkan para kiai yang ada di kecamatan hingga tingkat desa," ungkapnya. 

Harapan para Kiai dalam mencari pemimpin itu harus yang bisa bergandengan dengan para kiai dan tidak pilih-pilih.

"Karena ingat dalam satu hadist, dengan dua golongan ini bisa mentukan baik dan buruk. Dua golongan ini baik bersama-sama, siapa dua golongan itu ulama dan umaro," tuturnya. Tentunya harapanya, bupati yang akan menjabat lima tahun ke depan agar benar-benar bekerja untuk kepentingan masyarakat dan membangun Ciamis yang sejahtera serta agamis. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved