Lestarikan Budaya & Bentuk Karakter Anak, Disdik Ciamis Gelar Invitasi Olahraga Tradisional SD 2025

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Ciamis, Muharam Ahmad Jazuli menekankan makna filosofis kegiatan ini bagi generasi muda Ciamis.

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Ai Sani Nuraini
OLAHRAGA TRADISIONAL - Ratusan peserta Invitasi Olahraga Tradisional Sekolah Dasar (SD) Tingkat Kabupaten Ciamis Tahun 2025 yang digelar oleh Disdik Ciamis saat melakukan latihan sebelum pertandingan dimulai di Stadion Atletik Linggabuana Ciamis, Rabu (29/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis menggelar Invitasi Olahraga Tradisional Sekolah Dasar (SD) Tingkat Kabupaten Ciamis Tahun 2025 sebagai upaya menumbuhkan bakat dan karakter peserta didik melalui kegiatan olahraga berbasis kearifan lokal yang digelar di Stadion Atletik Linggabuana, Rabu (29/10/2025).

Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan siswa-siswi dari 27 kecamatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Muharam Ahmad Zajuli, mewakili Kepala Dinas Pendidikan Dr. Erwan Darmawan.

Dalam laporannya, Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembinaan Karakter Disdik Ciamis, Ely Mulyaningsih, menjelaskan bahwa dasar pelaksanaan kegiatan ini berpedoman pada berbagai regulasi pendidikan nasional, pemajuan kebudayaan, serta program penguatan karakter peserta didik.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah menumbuhkembangkan bakat dan minat peserta didik yang berbasis karakter di bidang olahraga, sekaligus membentuk rasa nasionalisme dan cinta tanah air,” ujar Ely.

Baca juga: Pengakuan Koreografer di Balik Kompaknya Tari Kolosal Jaipong Galuh Rahayu di Alun-alun Ciamis

Kegiatan ini juga menjadi ajang seleksi bagi atlet-atlet olahraga tradisional terbaik dari Kabupaten Ciamis yang akan mewakili daerah ke tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2025.

Sebanyak 594 atlet pelajar SD ambil bagian dalam berbagai cabang olahraga tradisional, antara lain Hadang Putri (189 atlet), Tarompah Panjang (81 atlet), Dagongan Putra (162 atlet), Egrang Putra (81 atlet), dan Sumpitan (54 atlet).

“Setiap cabang olahraga tradisional bukan hanya ajang adu ketangkasan, tetapi juga sarana membentuk karakter anak—sehat jasmani dan rohani, sportif, jujur, dan berintegritas,” tutur Ely.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Ciamis, Muharam Ahmad Jazuli menekankan makna filosofis kegiatan ini bagi generasi muda Ciamis.

“Ketika anak-anak di belahan dunia lain sibuk dengan permainan virtual, anak-anak Ciamis memilih turun ke lapangan, memegang bambu egrang, melangkah kompak di atas bakiak, dan menyusun strategi di arena gobak sodor. Ini adalah bentuk nyata kebanggaan terhadap budaya bangsa,” ungkapnya.

Ia menambahkan, olahraga tradisional merupakan wujud nyata pendidikan karakter yang selaras dengan nilai-nilai Panca Waluya atau lima kesempurnaan hidup masyarakat Sunda serta program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang sedang digalakkan oleh Kementerian Pendidikan.

Kegiatan ini diselenggarakan sepenuhnya oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis dengan dukungan anggaran APBD Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis.

“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Disdik, kelompok kerja guru PJOK, serta semua pihak yang telah menjadi motor penggerak kegiatan ini. Kalian adalah penjaga gawang budaya dan karakter anak-anak Ciamis,” ujarnya.

Ratusan siswa yang akan mengikuti lomba olahraga tradisional itu nampak ceria dan penuh semangat.

Para guru dan orangtua juga datang mendukung siswa terbaiknya itu dari balik tribun penonton.

Sebelum pertandingan dimulai, semua peserta yang terdiri dari 27 kecamatan itu unjuk yel-yel penyemangat dalam sesi defile atau parade bak peserta olimpiade di hadapan tamu undangan dan penonton. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved