Khutbah Salat Jumat

Khutbah Jumat Terakhir di Bulan Ramadhan 5 April 2024, Ini Bukan Perpisahan Tapi Langkah Baru

Naskah Khutbah Jumat Terakhir di bulan Ramadhan, 5 April 2024, setiap detik hidup adalah ladang amal yang penuh berkah.

Editor: Machmud Mubarok
Tribunnews
Naskah Khutbah Jumat 2 Februari 2024, Amalan-amalan Penting Dilakukan di Bulan Rajab 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Naskah Khutbah Jumat Terakhir di bulan Ramadhan, 5 April 2024, setiap detik hidup adalah ladang amal yang penuh berkah.

Salat Jumat merupakan kewajiban bagi setiap muslim, terutama laki-laki untuk dikerjakan secara berjemaah di masjid. Salat Jumat berjumlah dua rakaat menjadi pengganti dari Salat Zuhur.

Salah satu syarat sah Salat Jumat adalah Khutbah. Khutbah ini dibawakan dalam dua sesi oleh khatib atau penceramah. 

Untuk khutbah salat Jumat kali ini merupakan khutbah Jumat terakhir di bulan Ramadan 1445 H, bertepatan dengan 5 April 2024 atau 25 Ramadhan 1445 H.

Berikut ini contoh naskah khutbah Jumat terakhir di bulan Ramadan dengan tema soal langkah baru untuk berjuang dan beribadah kepada Allah SWT.

Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 5 April 2024: Mungkinkah Ini Menjadi Ramadhan Terakhir Bagi Kita?

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 5 April 2024: Siapkah Berpisah dengan Ramadhan di Penghujung Malam Terakhir

Khutbah Pertama:

الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ عَلَى قُلُوْبِ اْلمُسْلِمِيْنَ المُؤْمِنِيْنَ وَجَعَلَ الضِّياَقَ عَلَى قُلُوْبِ الْمُنَافِقِيْنَ وَالْكَافِرِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْمَلِكُ اْلحَقُّ اْلمُبِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصَّادِقُ الْوَعْدِ الأَمِيْنِ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلمِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ المَبْعُوْثِ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ.

أَمَّا بَعْدُ أَيُّهاَ اْلحَاضِرُوْنَ اْلمُسْلِمُوْنَ حَفِظَكُمُ اللهُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ. قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ : اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَۙ. الَّذِيْنَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَۗ

Segala puji hanya milik Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kami sendiri dan keburukan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, tak ada yang mampu menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah, tak ada yang mampu memberinya petunjuk. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya. Dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah yang telah memberikan nikmat iman dan Islam kepada kita. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan yang mengikuti jejaknya dengan baik hingga akhir zaman.

Amma Ba'du,

Saudaraku yang dirahmati Allah,

Hari ini, di saat kita merayakan khutbah Jumat terakhir di bulan Ramadan yang penuh berkah, marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat-Nya yang melimpah. Bulan Ramadan adalah bulan di mana kita diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri, memperbanyak ibadah, dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Namun, janganlah kita merasa puas hanya dengan ibadah kita di bulan Ramadan saja. Mari kita lanjutkan semangat ini ke bulan-bulan berikutnya, dengan terus meningkatkan kualitas ibadah kita, baik dalam shalat, tilawah Al-Qur'an, sedekah, dan amal kebaikan lainnya.

Hari ini, kita berkumpul dalam khutbah Jumat terakhir di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Di saat yang istimewa ini, mari kita merenungkan beberapa pelajaran penting yang dapat kita ambil dari bulan Ramadan.

Pertama-tama, bulan Ramadan mengajarkan kita tentang kesabaran dan pengendalian diri. Selama sebulan penuh, kita menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Mari kita lanjutkan semangat ini setelah Ramadan berakhir, dengan menjaga kesabaran dalam menghadapi ujian hidup dan mengendalikan diri dari perbuatan yang tidak diizinkan.

Kedua, bulan Ramadan mengajarkan kita tentang solidaritas dan empati terhadap sesama. Banyak di antara kita yang memberikan zakat, sedekah, dan bantuan kepada yang membutuhkan selama bulan ini. Marilah kita teruskan semangat kebaikan ini, dengan saling membantu dan peduli terhadap kondisi sesama, terutama yang kurang mampu.

Ketiga, bulan Ramadan mengajarkan kita tentang meningkatkan ibadah dan taqwa kepada Allah SWT. Semua amal ibadah yang kita lakukan selama bulan ini, baik shalat, tilawah Al-Qur'an, tarawih, dan lainnya, hendaknya menjadi bekal yang memperkuat iman dan ketakwaan kita.

Saudaraku,

Seiring berakhirnya bulan Ramadan, janganlah kita merasa kehilangan, tetapi jadikanlah hal itu sebagai awal baru untuk terus berjuang dan beribadah kepada Allah SWT. Semoga Allah menerima segala amal ibadah kita selama bulan Ramadan dan senantiasa memberikan rahmat, hidayah, serta keberkahan-Nya kepada kita semua.

 

Saudaraku,

Marilah kita jadikan setiap detik hidup kita sebagai ladang amal yang penuh berkah. Sambutlah setiap kesempatan untuk berbuat kebaikan dan meninggalkan segala bentuk kemungkaran. Karena sesungguhnya, setiap amal yang kita lakukan akan menjadi bekal di akhirat kelak.

Penutup khutbah ini, mari kita panjatkan doa kepada Allah SWT semoga Dia senantiasa memberikan rahmat, hidayah, dan perlindungan-Nya kepada kita semua. Amin ya Rabbal 'Alamin.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Khutbah Kedua:

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ أَمَّا بَعْدُ.

Segala puji hanya milik Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kami sendiri dan keburukan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, tak ada yang mampu menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah, tak ada yang mampu memberinya petunjuk. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya. Dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah yang telah memberikan nikmat iman dan Islam kepada kita. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan yang mengikuti jejaknya dengan baik hingga akhir zaman.

Amma Ba'du,

Saudaraku yang dirahmati Allah,

Di akhir bulan Ramadan ini, marilah kita bertekad untuk menjaga ketakwaan kita kepada Allah SWT. Takwa bukanlah hanya saat kita berpuasa, tetapi dalam setiap langkah dan tindakan kita sehari-hari.

Pertama, Mari kita jadikan Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW sebagai pedoman hidup kita, sehingga kita dapat menjadi hamba yang taat dan bertaqwa kepada-Nya.

Al-Qur'an adalah petunjuk yang jelas bagi seluruh manusia, dan Sunnah Rasulullah SAW adalah contoh teladan yang patut kita ikuti dalam beribadah dan berakhlak.

Kedua, Mari kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Dalam setiap langkah dan tindakan kita, hendaknya kita selalu ingat bahwa Allah Maha Melihat dan Maha Mengetahui. Janganlah kita lalai dalam beribadah dan berbuat kebaikan.

Ketiga, mari kita tingkatkan ukhuwah Islamiyah, persaudaraan sesama muslim. Dengan mempererat tali silaturahmi dan saling tolong-menolong, kita akan menjadi umat yang kuat dan kokoh dalam menghadapi berbagai cobaan dan ujian.

Terakhir, janganlah kita lupa untuk selalu berdoa kepada Allah SWT. Doa adalah senjata orang mukmin, dengan doa kita bisa memohon perlindungan, petunjuk, dan keberkahan dalam segala urusan kita.

Semoga Allah senantiasa merahmati dan memberkahi kita semua. Amin ya Rabbal 'Alamin.

فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: اِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ  وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. وَعَنْ أََصْحَابِ نَبِيِّكَ أَجْمَعِيْنَ وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِهِمْ إِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْأَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ. وَ اشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved