Bocah 9 Tahun Ziarah ke Makam Ibunya di Tasikmalaya, Diantar Paman

Warna-warni bunga, air dalam botol kemasan, serta buku tahlil yang berada di dalam satu tas kecil, bergantungan di tangan Tian yang sebelahnya.

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Tribun Priangan/Aldi M Perdana
Suasana Nadran di TPU Kampung Pasanggrahan, Desa Margalaksana, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Minggu (10/3/2024). 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Pagi sekali, Tian (26) meniti tangga berbatu setinggi kurang lebih 30 meter menuju kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Pasanggrahan, Desa Margalaksana, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Minggu (10/3/2024).

Di bawah rimbunnya pepohonan, Tian menggengam tangan mungil anak perempuan berusia sembilan tahun bernama Marwatul Nursafa Aulia untuk dituntun melewati anak tangga tersebut satu per satu.

Warna-warni bunga, air dalam botol kemasan, serta buku tahlil yang berada di dalam satu tas kecil, bergantungan di tangan Tian yang sebelahnya.

Baca juga: BACAAN Doa Ziarah Kubur Jelang Bulan Ramadhan, Lengkap Beserta dengan Arab, Latin dan Terjemahannya

Setibanya di anak tangga paling atas, gundukan makam tampak di sana-sini. Dia lekas kembali menuntun Aulia yang periang itu menuju salah satu makam di sudut komplek TPU tersebut.

Di bawah pohon kemboja yang bunganya tengah berguguran, Tian dan Aulia berhenti di salah satu makam.

Tian lekas membersihkan makam itu dengan kedua tangannya, sedang Aulia hanya duduk memerhatikan.

Tak lama setelah makam itu selesai dibersihkan, Tian berjongkok di sebelah Aulia, yang kemudian diikuti oleh anak perempuan itu.

Baca juga: 5 Bacaan Doa Ziarah Kubur Jelang Bulan Ramadhan 2024, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya

Buku tahlil dibukanya, lantas dia menuntun Aulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT demi keselamatan kerabatnya yang dimakamkan di sana.

“Ini makam kakak perempuan saya. Tiap nadran (red: ziarah makam sebelum memasuki Ramadan) saya ajak Aulia, keponakan saya, ke sini, ke makam ibunya,” ungkap Tian kepada TribunPriangan.com pada Minggu (10/3/2024).

Tian merupakan paman kandung dari Aulia. Semenjak kakak Tian meninggal pada 2019 silam, Aulia hidup bersama Tian dan kakek-neneknya di Kampung Pasanggrahan.

Baca juga: Kronologi Irfan Tenggelam di Curug Cimedang Tasikmalaya, Sebelumnya Ziarah ke Pasir Karuhun

“Tahun ini Aulia naik ke kelas 4 SD. Alhamdulillah, anak ini sehat, periang juga. Berangkat sekolah juga kadang saya antar-jemput, tapi bisa berangkat sendiri,” jelas Tian.

Mendiang kakaknya, tambah Tian, diketahui meninggal karena sakit-sakitan.

“Jadi, waktu 2019 lalu itu, (mendiang) sering sakit-sakitan. Mungkin karena badannya sudah tidak kuat lagi, akhirnya Teteh meninggal dunia,” lanjutnya.

Bapak kandung Aulia sendiri, diketahui tinggal tidak jauh dari rumah Tian di Kampung Pasanggrahan.

“Bapaknya biasanya ikut nadran, tapi sekarang lagi kerja, jadi tidak ikut,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved