FGD Moderasi Beragama Digelar di Garut, Bertujuan Ciptakan Praktik Toleran dan Keharmonisan
FGD ini bertujuan memperkuat pemahaman dan praktik moderat dalam beragama serta mendorong dialog antarumat beragama sehingga harmonis.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Sebanyak 238 peserta mengikuti Focus Group Discussion atau FGD bertemakan penguatan moderasi beragama menciptakan praktik beragama yang damai dan toleran.
FGD ini bertujuan memperkuat pemahaman dan praktik moderat dalam beragama serta mendorong dialog antarumat beragama sehingga harmonis.
FGD berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah Garut, Tarogong Kidul.
Adapun peserta yang ikut serta antara lain siswa setingkat Aliyah, santri, dan mahasiswa serta berbagai pemangku kepentingan dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk tokoh agama, akademisi dan perwakilan pemerintah setempat.
Baca juga: Kisah Yana Mayor Preman Pensiun Asal Garut, Hidupnya Kini Diabdikan Untuk Sosial
"Saling berdiskusi dan bertukar pikiran tentang beragam isu mengenai moderasi beragama, seperti pemahaman yang benar tentang ajaran agama, toleransi antarumat beragama, penanggulangan radikalisme dan ekstremisme, serta penguatan kerukunan dan persatuan dalam keberagaman," ujar Ketua Panitia FGD, Andri Andreans dalam keterangannya dikutip, Kamis (7/3/2024).
Selain itu, katanya, tujuan utama FGD ini ialah menciptakan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya moderasi dalam beragama sebagai landasan membangun masyarakat yang harmonis dan sejahtera.
"Semoga para peserta FGD bisa saling memahami dan menghargai perbedaan, juga bersama-sama mencari solusi atas tantangan yang dihadapi dalam konteks keberagaman agama," ucapnya.
Baca juga: Kementerian Sosial Bantu Warga Garut yang Derita Tumor di Bagian Wajah
Andreans menambahkan, penguatan moderasi beragama bisa menciptakan kerukunan berbangsa dan bernegara.
Sementara Kepala Kemenag Garut, Saepullah mengapresiasi jajaran Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang sudah menggelar kegiatan tersebut.
Dia bahkan memuji Muhammadiyah yang saat ini secara berdemokrasi terus menjalankan landasan dalam moderasi beragama dengan akhlak sebagai kunci penting dalam beragama sesuai anjuran Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa Sallam.
"Dalam Islam, keberadaan akhlak tumbuh pada lima poin, di antaranya pendidikan formal serta informal melalui pendidikan yang mencakup akhlak dari lingkungan keluarga hingga cakupan yang lebih bermasyarakat sehingga adanya disparitas dapat menjadi tantangan dalam menumbuhkan akhlak untuk membangun pondasi fundamental dalam beragama yang ditopang melalui pendidikan utama dalam lingkup Keluarga," katanya.
Baca juga: Caleg Gagal di Garut yang Tutup Jalan Buka Suara, Rela Viral Demi Masyarakat Bersatu dan Kompak
Menurut dia, ada ruang kosong yang mesti diperhatikan dan tertuang dalam pendidikan lingkungan melalui tiga landasan, yaitu seluruh insan diperlukan penanaman nilai-nilai kesabaran untuk bertindak dalam melaksanakan setiap implementasikan akhlak santun dalam bermasyarakat.
Kedua, sebagai makhluknya perlu untuk menjalankan nilai-nilai Keikhlasan dalam beragama yang mana di Indonesia dikenal dengan keberagaman serta kemajemukannnya.
"Ketiga, dengan adanya penerapan nilai-nilai bersyukur dalam menjalankan kehidupan sebagai umatnya di mana saat ini merupakan fase-fase dalam kehidupan duniawi untuk menguji dan menilai kepantasan untuk mendapatkan imbalan di akhirat nantinya. Lalu, perlunya peningkatan dalam penerapannya melaui enam sistem utama yang sejalan dengan moderasi beragama, antara lain teoritis beragama, logis beragama, etis beragama, fisiologis beragama, estetika beragama, dan teleonis beragama," ujarnya.(*)
37 Desa dan 7 Kecamatan di Kabupaten Garut Terbelah Tol Geta, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Festival Tunas Bahasa Ibu di Garut Diprotes, Diduga Ada Juri yang Merangkap Jadi Pelatih Peserta |
![]() |
---|
4 WNA Asal Bangladesh Tertangkap Basah Masuk Ilegal Lewat Cikelet Garut |
![]() |
---|
Penjelasan Eddy Suherman, Warga Garut yang Debat Panas dengan Putri Karlina |
![]() |
---|
Video Debat Warga Viral, Wabup Garut Putri Karlina Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.