Pengakuan Kadis LH Kota Tasikmalaya Soal Penanganan Lingkungan Hidup, Minta Hal Ini jadi Prioritas

Selama 22 tahun Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, penanganan ihwal lingkungan hidup belum pernah menjadi prioritas tahunan.

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Machmud Mubarok
TribunPriangan.com/ Aldi M Perdana
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Kota Tasikmalaya, Deni Diyana. 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Ini pengakuan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya soal penanganan lingkungan hidup di Kota Tasikmalaya. Selama 22 tahun Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, penanganan ihwal lingkungan hidup belum pernah menjadi prioritas tahunan.

Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup (LH) Kota Tasikmalaya, Deni Diyana.

“Sejak 22 tahun pemkot berdiri, belum pernah penanganan lingkungan hidup ini menjadi prioritas tahunan,” ucap Deni kepada TribunPriangan.com pada Kamis (29/2/2024).

Oleh sebab itu, pihaknya meminta terkait penanganan sampah dijadikan skala prioritas.

“Saya minta 1 tahun saja dalam 5 tahun program kepemimpinan nanti Wali Kota yang baru, penanganan lingkungan hidup menjadi prioritas bersama,” terang Deni.

Baca juga: Rp13 Miliar Dialokasikan untuk Penanganan Sampah di Kota Tasikmalaya, DLH: Menurun dari Tahun Lalu

Lantaran, ia menilai bahwa selama ini yang menjadi prioritas adalah infrastruktur dan daya beli meski itu sama pentingnya.

“Sementara ‘kan menjaga kualitas lingkungan dan kelestarian itu menjadi sebuah keharusan, karena itu sudah menjadi isu di tingkat dewan internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” jelasnya.

Deni juga mengungkap, bahwa DLH tidak hanya menangani sampah saja.

“Tapi juga bagaimana menjaga kualitas air, udara, dan lahan untuk terus terjaga dengan baik,” ujarnya.

Tak Cukup Anggaran

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya mengaku kekurangan anggaran untuk mengelola penanganan sampah.

DLH Kota Tasikmalaya menerima Rp 34 miliar untuk mengelola lingkungan hidup dan sebesar Rp13 miliar dialokasikan untuk biaya pengelolaan sampah, mulai dari biaya tenaga petugas kebersihan hingga pemeliharaan kendaraan operasional.

“Tahun ini (red: 2024), untuk penanganan kebersihan hanya Rp13 miliar. Itu menurun dari tahun lalu (red: 2023). Total keseluruhan untuk DLH sendiri hanya Rp 34 miliar,” ujar Kepala Dinas (Kadis) LH, Deni Diyana pada Kamis (29/2/2024).

Menurut Deni, total anggaran di tahun ini tidak akan cukup untuk membiayai Sumber Daya Manusia (SDM) serta pemeliharaan kendaraan operasional.

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved