Pengakuan Kadis LH Kota Tasikmalaya Soal Penanganan Lingkungan Hidup, Minta Hal Ini jadi Prioritas

Selama 22 tahun Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, penanganan ihwal lingkungan hidup belum pernah menjadi prioritas tahunan.

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Machmud Mubarok
TribunPriangan.com/ Aldi M Perdana
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Kota Tasikmalaya, Deni Diyana. 

“Bahan bakar minyak (BBM) kendaraan operasional (red: truk sampah) kami hanya cukup sampai bulan September 2024 mendatang, karena tahun ini anggaran kami dipangkas. Tahun ini anggaran kami dikurangi dari tahun lalu, padahal anggaran itu minimal untuk operasional saja,” jelasnya.

Deni berharap, sebelum September 2024 mendatang akan ada perubahan anggaran dan ada penambahan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya.

“Pemeliharaan kendaraan operasional tidak sampai Rp1 miliar ya, karena ‘kan sebagian kondisi sarana armada kami sudah uzur dan tua. Sering rusak dan mogok, otomatis pemeliharaan lebih tinggi, sedangkan anggaran tidak cukup,” kata Deni menjelaskan.

Dengan demikian, tambah Deni, pihaknya harus memaksakan kondisi truk sampah yang sudah usang untuk kerja keras.

“Akhirnya, ya kami kadang paksakan dengan kondisi seperti itu. Harusnya oli ganti sebulan dua kali karena mobilitasnya tinggi. Kadang dua atau tiga bulan baru ganti,” paparnya.

Deni juga mengungkapkan, bahwa permasalahaan kendaraan operasional seperti ban bocor atau ganti rem, terkadang dilakukan sendiri oleh petugas di lapangan.

“Ada kalanya ‘kan cuma bocor ban atau ganti rem, itu kadang mereka sendiri yang perbaiki. Itu ‘kan tidak terlalu besar ya. Mereka menangani sendiri, tapi akhirnya kami ganti biayanya,” ujar dia. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved