Ratusan Ribu Anak-anak di Gaza Berisiko Mati Kelaparan
Bantuan emergency dibutuhkan pula oleh warga Palestina yang menetap di Tepi Barat.
Penulis: Nappisah | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Lebih dari 100 hari bombardir penjajahan Israel di Jalur Gaza menimbulkan child wasting dalam bentuk malnutrisi.
Ketua World Food Programme (WFP), Cindy McCain, mengatakan, sekitar 350.000 anak-anak di bawah usia lima tahun di Gaza rentan dalam beberapa minggu ke depan.
“Orang-orang di Gaza berisiko mati kelaparan hanya beberapa mil dari truk yang berisi makanan,” ujarnya, Senin (5/2/2024).
Baca juga: Hari ke-100 Genosida di Gaza, Israel Sudah Tewaskan 23.843 Orang, PBB: Netanyahu Nodai Kemanusiaan
Bahkan, kata dia, setiap jam yang hilang membahayakan banyak nyawa.
“Kita dapat mencegah kelaparan, jika kita dapat menyediakan pasokan yang cukup dan memiliki akses yang aman kepada semua orang," kata Cindy.
Sementara Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell menilai, anak anak di Palestina membutuhkan banyak bantuan dari masyarakat.
“Anak-anak yang berisiko tinggi meninggal karena kekurangan gizi dan sangat membutuhkan perawatan medis, air bersih dan layanan sanitiasi, namun kondisi di lapangan tidak memungkinkan kami menjangkau anak-anak dan keluarga yang membutuhkan dengan aman,” paparnya.
Baca juga: BIKIN GEGER, Pernyataan Prabowo Dianggap Warganet Nirempati terhadap Warga Gaza, Kenapa?
Hingga kini, bantuan pun terus digulirkan melalui salah satu lembaga kemanusiaan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) di lokasi kamp penampungan yang berbeda, yaitu di Kota Rafah, dan Kota Deir Al-Balah, dapur umum serta pembagian sembako di Tepi Barat.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan Palestina, korban gugur di Tepi Barat selama lebih dari 100 hari agresi militer zionis Israel sebanyak 360 orang.
Sehingga bantuan emergency dibutuhkan pula oleh warga Palestina yang menetap di Tepi Barat.
Baca juga: Jurnalis Aljazeera Samer Abudaqa Tewas Terbunuh Bom Israel di Gaza, Total 89 Wartawan Jadi Syuhada
"Semoga masyarakat Indonesia tidak lelah dan terus peduli atas kondisi saudara-saudara di Palestina,” katanya.
Meski dunia masih bungkam atas kejahatan perang yang masih dilakukan penjajah zionis Israel, kata dia, bukan berarti warga belahan dunia lain tidak bisa berbuat apa-apa.
Dengan kontribusi para dermawan Indonesia melalui doa, donasi, dan menyuarakan kondisi Palestina terkini di sosial media menjadi sumbangsih yang sangat penting. (*)
Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka, Termasuk Argentina |
![]() |
---|
Wisatawan Asal Tasik Tewas di Situ Salawe Garut, Rela Berkorban Demi Selamatkan Anak-anak |
![]() |
---|
Daftar Nama 10 Negara Tolak Palestina Merdeka, Ada Negara Dekat Indonesia |
![]() |
---|
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Israel vs Italia Dini Hari Nanti, Adu Tajam Solomon dan Retegui |
![]() |
---|
16 Orang Jadi Tersangka Perusakan Fasilitas di Gedung DPRD Ciamis, Kapolres: Ada Pelaku Anak-anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.