Seruan Anies saat Kampanye Akbar di Bandung

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Calon presiden nomor urut 01, Anies Rasyid Baswedan menghadiri kegiatan kampanye akbar di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Minggu (28/1/2024).

Anies datang bersama sejumlah para tokoh, seperti Ketum NasDem, Surya Paloh, wakil presiden 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, mantan gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, Tim Kampanye Anies, Sudirman Said, Prananda Surya Paloh, Ketua DPW NasDem, Saan Mustopa, hingga jajaran kepengurusan NasDem dari pusat sampai daerah di Jabar.

Baca juga: PO Bus Budiman di Tasikmalaya Sempat Dikunjungi Anies, Pemilik Gelar Nobar Debat Capres Dukung AMIN

Sebelum kedatangannya, para simpatisan dan pendukung Anies terlebih dahulu disuguhkan penampilan Kuburan Band sebagai band pembuka.

Saan Mustopa, Ketua DPW NasDem, dengan antusias mengajak hadirin untuk memilih Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Disinggung Soal Simulasi Pencoblosan Pilpres Hanya ada Dua Paslon, Anies: Tidak Usah Main-main

"14 Februari adalah saatnya kita menang. Jangan kita sia-siakan. Anies capresnya, NasDem partainya. Insya Allah kita menjadi pemenangan," ujarnya.

Anies Baswedan, Capres nomor urut 01, dalam pidatonya mengingatkan para simpatisan dan masyarakat tentang pentingnya memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 01 dari partai NasDem untuk mewujudkan perubahan.

"Cuaca hari ini begitu indah, cerah dan anginnya sepoy-sepoy, semoga menjadi pertanda bahwa alam pun mendukung perjuangan kita," katanya.

Baca juga: Pertengahan Masa Kampanye, KPU Pangandaran Coret 2 Caleg DPRD Kabupaten, Ini Penyebabnya

Ia menyoroti kondisi ekonomi yang berat, sulitnya mencari pekerjaan, biaya pendidikan yang mahal, dan kelangkaan pupuk.

Anies mengakui banyaknya tantangan menjelang pemilu, menggambarkannya sebagai perjalanan mendaki menuju puncak keberhasilan.

Baca juga: KPU Sumedang Mulai Distribusikan Logistik Pemilu 2024, Terjauh Surian dan Buahdua

Dia menekankan kebutuhan untuk menjaga demokrasi dan berjanji akan menjadi benteng terhadap kekuasaan yang ingin mengubah sesuai keinginannya. "Kita ingin melihat catatan sejarah ketika orang-orang bersiap menjaga hukum saat Indonesia di ambang persimpangan," kata Anies.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Anies menyamakan perjuangan ini dengan mendaki gunung, yakin akan membawa mereka ke puncak keberhasilan. "Mari kita manfaatkan 14 Februari sebagai hari perubahan Indonesia," ungkapnya.(*)