Debat Cawapres 2024

Singgung Wadas hingga Kekuasaan, Begini Analisis Wacana Pengamat pada Debat Cawapres Mahfud MD

Analisis Wacana Pengamat pada Debat Cawapres Mahfud MD, Singgung Wadas Hingga Kekuasaan

|
Tangkapan Layar Video
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (kiri) dan Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, terlibat debat saat debat Cawapres. 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Pengamat politik lingkungan asal Tasikmalaya, Randi Muchariman mengomentari performa cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD, saat debat cawapres kemarin malam.

Melalui pendekatan analisis wacana, Randi menilai bahwa Mahfud MD menegaskan posisi pasangan calon capres-cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD terhadap kepemimpinan Joko Widodo saat ini.

“Kemarin Mahfud bertanya kepada Gibran, ‘apa komentar anda terhadap kepemimpinan Jokowi selama 10 tahun?’ Yang itu tidak dijawab oleh Gibran. Nah, pertanyaan Mahfud itu saya kira menegaskan posisi nomor 3 terkait dengan rezim sekarang,” ungkapnya kepada TribunPriangan.com saat ditemui pada Senin (22/1/2024).

Baca juga: Tak Ada Pelecehan Kepada Lawan Bicara, TKD Sumedang Angkat Bicara Soal Celingukan Gibran Begini

Di satu sisi, tambah Randi, Mahfud MD telah menunjukkan batas-batas kuasanya saat mengupayakan banyak hal di pemerintahan.

“Secara komunikasi, Mahfud ingin mengatakan, ‘masalah lingkungan ini sudah saya coba untuk perbaiki, tapi karena saya bukan presiden, saya enggak bisa menguasai, menurunkan kekerasan negara, dan itu tidak dilakukan oleh kepemimpinan sekarang,’ begitu,” paparnya.

“Jadi, secara tidak langsung, Mahfud sangat halus bahasanya, tapi mengena. Yang perlu digarisbawahi, poin pentingnya adalah, sekali lagi, itu menegaskan posisi paslon nomor urut tiga terhadap rezim sekarang,” lanjut Randi.

Baca juga: TERBONGKAR, Mahfud MD Ungkap Debat Cawapres Tadi Malam Banyak Materi Serta Gimmick Recehan

Bahkan, tambah pria yang berprofesi sebagai dosen Ilmu Politik di Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya tersebut, bahwa terkait konflik agraria di Wadas juga termuat di dalam wacana yang diungkap Mahfud MD.

“Saya kira, tujuan apologi (red: pembelaan) Mahfud ini salah satunya untuk menjawab itu (Wadas). Itu ‘kan sinkron dengan apa yang disampaikan oleh capres Ganjar Pranowo sendiri,” tuturnya.

Seperti yang diketahui, konflik agraria yang terjadi di Wadas, Jawa Tengah lekat dengan nama Ganjar Pranowo yang diketahui pada saat itu menjabat sebaga Gubernur Jawa Tengah.

Baca juga: BUKAN Orang Sembarangan, Ternyata Sosok Ini Sering Disebut Gibran saat Debat Cawapres Tadi Malam

“Konflik agraria di Wadas itu ‘kan posisinya begini, itu ‘kan proyek strategis nasional, proyek milik pusat. Ya tingkat provinsi mau ngapain?” lengkap Randi.

“Itu sebenarnya menunjukkan keberpihakan paslon capre-cawapres nomor urut tiga terhadap beberapa persoalan, seperti masalah tambang, masalah pertanian. Jadi, komunikasinya dengan cara seperti itu dan itu secara apik diolah oleh Mahfud dengan baik dan bagus,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved