Akses Jalan Penghubung Dua Desa di Pamarican yang Tertutup Longsor Kini Sudah Bisa Dilalui

Menurut anggota Tagana Ciamis, Baehaki Efendi, evakuasi dan pembersihan material longsor itu selesai sekira pukul 16.30 WIB kemarin.

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Gelar Aldi Sugiara
TribunPriangan.com/Ai Sani Nuraini
Akses jalan penghubung dua desa di Kecamatan Pamarican, Ciamis, yang terputus akibat tertutup longsor pada Senin, 8 Januari 2024, kini sudah bisa dilewati. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Akses jalan penghubung dua desa di Kecamatan Pamarican, Ciamis, yang terputus akibat tertutup longsor pada Senin, 8 Januari 2024, kini sudah bisa dilewati.

Pembersihan material longsoran itu dilakukan oleh BPBD, Tagana, dan Masyarakat setempat di Dusun Karang Cingkrang, RT 16/04, Desa Mekarmulya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis pada Selasa, 9 Januari 2024.

Menurut anggota Tagana Ciamis, Baehaki Efendi, evakuasi dan pembersihan material longsor itu selesai sekira pukul 16.30 WIB kemarin.

Baca juga: Kepala Puskesmas Pamarican Dipanggil Dinkes Ciamis, Imbas Kasus Ibu Hamil Diduga tak Ditangani

Sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ciamis, Memet Hikmat mengatakan, pembersihan mengalami kendala lantaran medannya sulit dan material longsoran cukup banyak.

“Karena itu, kemarin kami menggunakan alat berat berupa ekskavator supaya lebih mempercepat pekerjaan sehingga targetnya sore hari bisa selesai,” ungkapnya, Rabu (10/1/2024).

TKP longsor tersebut merupakan akses jalan warga Desa Mekarmulya menuju pusat pemerintahan serta akses satu-satunya jalan untuk ke sekolah dan pasar.

Baca juga: Tanggapan Pengamat Hukum soal Bayi Meninggal Diduga tak Dapat Penanganan Puskesmas Pamarican Ciamis

Dengan begitu, para petugas mengupayakan gerak cepat sehingga tidak mengganggu mobilitas warga.

Menurut Memet, jenis tanah di daerah tersebut berupa tanah liat berwarna merah, sehingga di kondisi longsor seperti itu licin dan lengket di sepatu saat dilalui.

Adapun akses jalan yang tertutup lumpur ini berasal dari tebing sawah dengan ketinggian 20 meter, panjang 40 meter, dan ketebalan tanah lumpur hingga 1,5 meter. (*)

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved