Peer Group Health Education Sebagai Upaya Pembentukan Kelompok Inklusif Kesehatan Reproduksi

TRIBUNPRIANGAN.COM - Masa remaja adalah masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa, dengan kelompok usia 10 sampai 18 tahun. Pada masa ini terjad

Istimewa
Remaja Putri SMA Plus Assaalam yang sedang mengikuti kegiatan Pengmas 

Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bhakti Kencana - Kelompok 15 Tika Lubis

TRIBUNPRIANGAN.COM - Masa remaja adalah masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa, dengan kelompok usia 10 sampai 18 tahun. Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang sangat pesat tidak hanya fisik tapi juga mental dan sosial.

Upaya kesehatan remaja ditujukan untuk mempersiapkan remaja menjadi orang dewasa yang sehat, cerdas, berkualitas, dan produktif.2 Beberapa upaya kesehatan pada remaja putri yang berhubungan kesehatan reproduksi yaitu perkembangan reproduksi primer dan sekunder, perilaku hidup sehat, pendidikan/edukasi gizi, dan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) guna menyiapkan generasi remaja putri yang sehat.

Pemberian materi oleh para narasumber
Pemberian materi oleh para narasumber

Pemenuhan gizi yang baik dan pencegahan anemia diharapkan dapat menciptakan remaja putri yang tumbuh dan berkembang menjadi calon ibu yang sehat serta melahirkan bayi sehat.

Dosen Universitas Bhakti Kencana telah mengadakan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (Pengmas) kepada masyarakat kepada mitra di SMA Plus Assalaam pada tanggal 09-10 November 2023 dengan tema “Peer Group Health Education Sebagai Upaya Pembentukan Kelompok Inklusif Kesehatan Reproduksi Dan Manajemen Gizi Remaja Putri”.

4 Pemberian materi oleh para narasumber
Pemberian materi oleh para narasumber

Kegiatan Pengmas ini dilaksanakan oleh Tim dosen yang terdiri dari : Tika Lubis, SST.,M.Keb sebagai ketua pelaksana, Intan Yusita, SST.,M.Keb, Linda Rofiasari, SST.,M.Keb, Agustina Suryanah, S.ST.,MM.Kes dan Supriyatni Kartadarma, SKM.,MKM dengan melibatkan 5 orang mahasiswa dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti Kencana (UBK).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi terjadinya status gizi yang kurang baik dan masih tingginya angka kejadian anemia pada remaja putri maka perlu dilakukan edukasi tentang seputar kesehatan reproduksi dan gizi seimbang dengan memberdayaan potensi remaja itu sendiri dengan menghasilkan group edukasi kesehatan sebaya (peer group health education) untuk menciptakan kelompok inklusif kesehatan reproduksi dan manajemen gizi remaja putri di SMA Plus Assalaam.

Setelah pemberian materi dilanjutkan dengan tanya jawab dan pengisian kuesioner posttest untuk melihat hasil dari peningkatan pengetahuan setelah pemberian materi oleh para narasumber.

Kegiatan tanya jawab dan pengisian kuesioner posttest untuk evaluasi
Kegiatan tanya jawab dan pengisian kuesioner posttest untuk evaluasi

Setelah dilakukan edukasi oleh naraseumber, kemudian dilanjutkan dengan diskusi pembentukan group edukasi kesehatan sebaya (peer group health education). Kegiatan group tetap dilanjtkan melalui group Whatsapp yang menjadi wadah diskusi para siswi remaja putri SMA Plus Assalaam tentang kesehatan reproduksi, manajemen gizi dan kebutuhan konsumsi TTD sebagai upaya pencegahan anemia pada remaja putri.

Hasil evaluasi akhir memperlihatkan bahwa ada peningkatan pengetahuan remaja putri tentang kesehatan reproduksi dan manajemen gizi khususnya manfaat konsumsi TTD pada remaja putri sebagai pencegahan anemia.

Konsumsi TTD oleh remaja putri dan penyerahan TTD kepada pihak sekolah
Konsumsi TTD oleh remaja putri dan penyerahan TTD kepada pihak sekolah yang diberikan kepada Guru Penanggungjawab UKS SMA Plus Assalaam

Adapun peningkatan persentasi pengetahuan tersebut yaitu dari nilai kategori baik meningkat dari saat pretest sebesar 68,4 persen menjadi 81,6 persen pada saat posttest. Sehingga terlihat bahwa kegiatan ini memberikan dampak yang positif untuk remaja putri tentang kesehatan reproduksi dan manajamen gizi di SMA Plus Assalaam.

Kegiatan Pengmas ini juga memfasilitasi para remaja putri untuk mengkonsumsi TTD untuk peningkatan gizi dan pencegahan anemia. Karena remaja putri yang sehat dan tidka anemia nanti akan menjadi calon ibu yang melahirkan bayi yang sehat pula. Agar konsumsi TTD dapat tetap berlanjut meskipun kegiatan pengmas telah selesai, tim pengmas bekerja sama dengan pihak sekolah terutama Guru penanggung UKS (Unit Kesehatan Sekolah) untuk dapat follow up konsumsi TTD dapat tetap terlaksana.

Foto Bersama antara Tim Pengmas Fikes UBK dan Para Siswi Putri di SMA Plus Assalaam
Foto Bersama antara Tim Pengmas Fikes UBK dan Para Siswi Putri di SMA Plus Assalaam

Diharapkan setelah setelah kegiatan Pengmas ini, para siswi SMA Plus Assaalam dapat lebih memahami tentang kesehatan reproduksi dna manajemen gizi, kgusunya konsumsi TTD sebagai pencegahan anemia. Dan dengan terbentuknya kelompok grup edukasi kesehatan sebaya (peer group health education), dapat membantu para siswi lain khususnya yang tidak ikut serta dalam kegiatan ini untuk bisa memberikan informasi tentang edukasi yang telah diberikan oleh narasumber.

Terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bhakti Kencana yang telah memberikan dana untuk pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat pada ini hingga dapat selesai dan terlaksana dengan baik.

Universitas Bhakti Kencana
Universitas Bhakti Kencana (Istimewa)
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved