Perang Israel vs Hamas

Siapa Israa Jaabis, Wanita Palestina yang Turut Dibebaskan Israel Pada Hari Ke-2 Gencatan Senjata

Israa Jaabis adalah seorang tahanan warga Yerusalem yang ditahan Israel pada 2015 dalam kondisi luka bakar hingga 60 persen

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa/Risalah Amar
Israa Jaabis adalah seorang tahanan warga Yerusalem dari desa Jabal Mukaber, selatan Yerusalem, yang dibebaskan Israel pada hari kedua gencatan senjata dan bisa bertemu kembali dengan keluarganya, 

Nourhan Awad telah dibebaskan malam ini (waktu Palestina). Penjajah menangkapnya pada tahun 2015, setelah dia terkena 3 peluru, dan dia masih menderita sakit parah akibat peluru di perutnya.

8. Malak Suleiman

Malak Suleiman ditangkap oleh pasukan penjajah pada tahun 2016. Dia berusia 16 tahun pada saat itu, dan dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara, yang kemudian dikurangi menjadi sembilan tahun atas tuduhan melakukan serangan penikaman di Gerbang Damaskus.

Hamas Lepas 13 Warga IsraelĀ 

Portal Arabnews memberitakan, Hamas setuju untuk membebaskan 13 warga Israel dan empat warga asing pada Sabtu malam sebagai imbalan atas 39 warga Palestina yang dipenjara oleh Israel, kata mediator Qatar dan Mesir.

Sebelumnya, Hamas sempat menunda pertukaran putaran kedua selama beberapa jam dan mengklaim bahwa Israel telah melanggar ketentuan kesepakatan gencatan senjata.

Halangan di menit-menit terakhir telah menciptakan kebuntuan yang menegangkan pada hari kedua dari gencatan senjata selama empat hari.

Menjelang malam, ketika para sandera seharusnya keluar dari Gaza, Hamas menuduh bahwa pengiriman bantuan yang diizinkan oleh Israel tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan dan tidak cukup banyak bantuan yang sampai ke Gaza utara, yang merupakan fokus serangan darat dan zona tempur utama Israel.

Hamas juga mengatakan bahwa tidak cukup banyak tahanan veteran yang dibebaskan dalam pertukaran pertama pada hari Jumat.

"Hal ini membuat kesepakatan ini berada dalam bahaya dan kami telah berbicara dengan para mediator mengenai hal ini," ujar Osama Hamdan, seorang pejabat senior Hamas, di Beirut.

Namun Mesir, Qatar dan Hamas sendiri kemudian mengatakan bahwa hambatan telah diatasi, dan Hamas mengeluarkan sebuah pernyataan yang mencantumkan enam wanita dan 33 anak laki-laki dan remaja yang diharapkan akan dibebaskan oleh Israel.

Pada hari pertama gencatan senjata selama empat hari, Hamas membebaskan 24 dari sekitar 240 sandera yang diambil selama serangan 7 Oktober terhadap Israel yang memicu perang, dan Israel membebaskan 39 warga Palestina dari penjara. Mereka yang dibebaskan di Gaza adalah 13 warga Israel, 10 warga Thailand dan seorang warga Filipina.

Secara keseluruhan, Hamas akan membebaskan setidaknya 50 sandera Israel, dan Israel 150 tahanan Palestina, selama gencatan senjata empat hari - semuanya wanita dan anak di bawah umur.

Israel mengatakan bahwa gencatan senjata dapat diperpanjang satu hari lagi untuk setiap tambahan 10 sandera yang dibebaskan - sesuatu yang diharapkan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Secara terpisah, sebuah delegasi Qatar tiba di Israel pada hari Sabtu untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak di lapangan dan "memastikan kesepakatan terus berjalan dengan lancar," menurut seorang diplomat yang diberi penjelasan tentang kunjungan tersebut. Diplomat tersebut berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk membahas rinciannya dengan media.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved