Desa Sukasetia Jadi Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal di Ciamis, Jual Keunikan Budaya

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Desa Wisata Adat Sejahtera Berencana yang berada di Desa Sukasetia, Kecamatan Ciahaurbeuti diresmikan secara langsung oleh Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra, Kamis (23/11/2023).

Adapun peresmian Desa Wisata tersebut diinisiasi oleh masyarakat setempat yang didorong oleh mahasiswa Perguruan Tinggi Mandiri Membangun Desa (PTM2D) dari berbagai perguruan tinggi, di antaranya IKIP Siliwangi, UNIKOM Bandung, dan Universitas Galuh Ciamis.

Dalam kesempatan tersebut, Yana menyoroti konsep desa wisata yang diusung oleh masyarakat Desa Sukasetia yaitu menekankan pentingnya keunikan kearifan lokal dan budaya. 

"Kearifan lokal dan kultur budaya setempat ini sebetulnya menjadi daya jual yang utama," katanya.

Baca juga: Sebentar Lagi Weekend, Yuk Kunjungi 2 Tempat Wisata di Ciamis Ini, Miliki Pesona Alam yang Indah

Di lokasi desa wisata adat itu terdapat sejumlah saung-saung bambu dengan atap dari ijuk. Di tempat itu dijual hasil pertanian masyarakat, seperti petai, singkong, dan makanan olahan tradisional. 

Yana memandang, pengembangan potensi kultur dan budaya setempat tersebut akan memberikan nilai jual yang signifikan.

"Tempat wisata seharusnya menjadi tempat di mana orang bersedia mengeluarkan uang mereka, ini akan signifikan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ciamis," tambahnya.

Di samping itu, peresmian desa wisata ini juga sejalan dengan visi misi Kabupaten Ciamis, khususnya dalam membangun perekonomian berbasis pemberdayaan masyarakat, ekonomi kerakyatan, dan potensi unggulan lokal. 

Yana D Putra menegaskan bahwa langkah yang diambil oleh mahasiswa PTM2D di Desa Sukasetia tersebut akan ditindaklanjuti oleh dinas terkait.

"Saya berharap ada tindak lanjut melalui Dinas Pariwisata, agar kegiatan ini benar-benar bisa menyejahterakan masyarakat," tegasnya.

Wabup juga menilai bahwa memiliki aset wisata di mana masyarakat terlibat baik dalam pertanian dan UMKM, hal itu diharapkan bisa menjadi aset bagi perkembangan desa itu sendiri.

"Besar harapan kami, kegiatan ini bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat desa setempat," pungkasnya. (*)