Jam Masuk Sekolah 06.30 WIB di Ciamis Dinilai Efektif Bangun Disiplin dan Karakter Siswa
Siswa di tingkat SMA, SMK, dan SLB kini terlihat lebih disiplin dan terbiasa memulai aktivitas belajar lebih awal.
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Kebijakan jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB di wilayah kerja Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah XIII mulai menunjukkan hasil positif.
Siswa di tingkat SMA, SMK, dan SLB kini terlihat lebih disiplin dan terbiasa memulai aktivitas belajar lebih awal.
Hal itu terpantau dari kegiatan monitoring langsung yang dilakukan Kepala KCD Wilayah XIII, Dwi Yanti Estiningrum, ke sejumlah sekolah.
Sejak pukul 06.04 WIB ia sudah berada di lapangan, memantau kedatangan siswa di gerbang sekolah SMAN 1 Sindangkasih Ciamis memastikan penerapan disiplin berjalan sesuai aturan.
“Dari hasil pantauan, pelaksanaan jam masuk 06.30 WIB berjalan baik. Siswa datang tepat waktu, suasana sekolah lebih tertib dan kondusif,” ujar Dwi Yanti usai berkunjung ke SMAN 1 Sindangkasih, Rabu (15/10/2025).
Baca juga: Kasus Monyet Serang Warga di Ciamis, BKSDA: Satwa Liar Tak Layak Dipelihara
Menurutnya, kebijakan ini sejalan dengan program pendidikan karakter Gapura Pancawaluya, yang menekankan pentingnya pembentukan sikap disiplin, religius, dan tanggung jawab sejak dini.
“Pendidikan karakter tidak bisa diajarkan hanya lewat teori. Disiplin waktu dan kebersihan lingkungan adalah bagian nyata dari pembiasaan karakter,” jelasnya.
Dwi Yanti menyebutkan, sebagian besar sekolah di wilayah Ciamis, Banjar, dan Pangandaran telah menyesuaikan ritme belajar dengan baik.
Siswa dan guru pun mulai terbiasa datang lebih pagi dan memanfaatkan waktu sebelum pelajaran dimulai untuk kegiatan positif, seperti membaca, berdoa bersama, atau membersihkan lingkungan sekolah.
Meski sempat menuai pro dan kontra saat awal diterapkan, kini kebijakan tersebut dinilai membawa dampak positif terhadap semangat belajar siswa.
“Banyak siswa yang mengaku lebih fokus belajar di pagi hari. Udara masih segar dan suasana kelas lebih tenang,” tuturnya.
Dalam setiap kunjungannya, Dwi Yanti juga memastikan aspek lain berjalan selaras, terutama kebersihan dan kerapian lingkungan sekolah.
Ia menilai, lingkungan yang bersih berperan penting dalam menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kenyamanan belajar.
“Sekolah yang bersih mencerminkan karakter penghuninya. Karena itu, setiap monitoring saya pastikan bukan hanya soal jam masuk, tapi juga kebersihan dan ketertiban,” tegasnya.
Dengan penerapan disiplin sejak dini, KCD Wilayah XIII berharap peserta didik tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki mental tangguh dan karakter kuat.
“Disiplin waktu adalah pondasi keberhasilan. Kalau anak terbiasa datang pagi dan tertib, itu bekal besar untuk masa depannya,” pungkas Dwi Yanti.(*)
| Update Korban Keracunan MBG di Cisarua Bandung Barat, Mencapai 345 Siswa dan 4 Guru |
|
|---|
| Kasus Monyet Serang Warga di Ciamis, BKSDA: Satwa Liar Tak Layak Dipelihara |
|
|---|
| Daftar 5 Sektor yang Akan Diefisiensi Bupati Ciamis Setelah Dapat Penurunan TKD Rp 185 M |
|
|---|
| Suhu Udara di Kabupaten Ciamis Hari Ini, Lebih Panas dari Biasanya |
|
|---|
| Murkanya Aang Usai Anaknya Keracunan MBG di SMPN 1 Cisarua KBB: Stop MBG Selamanya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.