Suhu Udara di Kabupaten Ciamis Hari Ini, Lebih Panas dari Biasanya

Suhu udara di sebagian besar wilayah Priangan Timur terasa panas akhir-akhir ini, namun prakiraan cuaca di wilayah Kabupaten Ciamis

Editor: ferri amiril
Tribunpriangan.com/Ai Sani Nuraini
SUHU UDARA - Suhu udara di sebagian besar wilayah Priangan Timur terasa panas akhir-akhir ini, namun prakiraan cuaca di wilayah Kabupaten Ciamis 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN CIAMIS - Suhu udara di sebagian besar wilayah Priangan Timur terasa panas akhir-akhir ini, namun prakiraan cuaca di wilayah Kabupaten Ciamis suhu udara berkisar antara 23-30 derajat celcius. Suhu yang cukup panas di antara beberapa wilayah Priangan lainnya.

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Guswanto, menjelaskan suhu udara yang terasa panas dalam beberapa waktu terakhir, bahkan pada pagi dan malam hari, disebabkan oleh masa peralihan musim atau pancaroba.

“Beberapa wilayah Indonesia belakangan ini mengalami suhu udara yang terasa lebih terik, bahkan di pagi dan malam hari. Fenomena ini erat kaitannya dengan masa peralihan musim atau pancaroba, dari kemarau menuju musim hujan,” ujarnya saat dimintai informasi Kompas.com.

Ia menuturkan, pemanasan permukaan Bumi yang kuat turut memperparah kondisi udara panas tersebut. Pada pagi hingga siang hari, sinar Matahari memanaskan permukaan Bumi secara intens. Karena langit cenderung cerah berawan, kata Guswanto, radiasi Matahari tidak terhalang oleh awan tebal.

Akibatnya, suhu udara meningkat secara signifikan. “Pemanasan ini memicu pembentukan awan konvektif, terutama awan cumulonimbus (Cb), yang kemudian dapat menyebabkan hujan lokal dengan intensitas sedang hingga lebat pada sore hingga malam hari,” jelasnya.

Lebih lanjut, Guswanto menjelaskan, berdasarkan prediksi BMKG, bulan Oktober merupakan masa transisi dari musim kemarau menuju musim hujan. Periode pancaroba atau masa transisi ini diperikirakan berlangsung di sebagian besar wilayah Indonesia hingga 16 Oktober 2025.

“Pola cuaca menjadi tidak menentu, siang hari terasa panas ekstrem, sore hari turun hujan deras, dan malam hari masih terasa hangat karena kelembapan udara yang tinggi,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa udara panas yang dirasakan pada pagi dan malam hari bukan merupakan gelombang panas.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved