Ribuan Orang Memadati Aliran Sungai Citumang Pangandaran, Body Rafting Saat Air Tengah Jernih

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Momen akhir pekan, objek wisata di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dikunjungi ribuan pengunjung.

Tidak hanya pantai, objek wisata tirta sungai di Pangandaran juga diramaikan pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia.

Seperti yang terlihat di wisata Citumang, pada Minggu 19 November 2023, sejak pagi sampai siang diramaikan pengunjung.

Baca juga: Tak Hanya Body Rafting, di Wisata Tirta Citumang Pangandaran Juga Bisa Camping

Baca juga: Akhir Pekan di Pangandaran, Wisata Citumang Tak Pernah Sepi Meski Musim Kemarau

Para pengunjung asyik bermain body rafting di aliran Sungai Citumang, di lokasi terapi ikan dan di tempat area camping di Citumang.

Kondisi airnya pun terlihat sangat jernih sehingga membuat betah pengunjung saat bermain aliran air sungai Citumang.

Koordinator pengelola objek wisata Citumang, Hermana mengatakan, kunjungan wisata akhir pekan lumayan banyak dibandingkan di hari - hari biasanya.

"Hari Sabtu kemarin itu mencapai 800 orang, kalau hari Minggu ini kurang dari hari Sabtu," ujar Hermana kepada Tribunjabar.id disela sela tugasnya, Minggu (19/11/2023) siang. 

Menurutnya, apabila dikalkulasikan semua , pada akhir pekan hari Sabtu dan Minggu lebih dari 1.200 orang pengunjung.

Selain body rafting, di Citumang ada fasilitas untuk pengunjung di antaranya tempat terapi ikan dan tempat baru untuk camping ground. 

"Di Citumang, suasananya masih sangat alami, banyak pepohonan yang masih rindang," katanya.

Sementara untuk harga tiket masuk, untuk weekend Rp 25 ribu dan weekday itu Rp 20 ribu per orang. Kalau wisatawan dari luar Negeri, tiket masuknya Rp 29 ribu per orang.

"Untuk turis atau wisatawan dari luar negeri, biasanya berkunjung masuk di hari Jum'at, kalau hari Sabtu dan Minggu itu jarang," ucap Hermana.

Sedangkan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung, selain memakai jaket safety, setiap 10 pengunjung diwajibkan dipandu oleh satu orang pemandu wisata.

"Ini diharuskan untuk antisipasi kejadian hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya. (*)