Wisata Pangandaran
Mengayuh Sepeda Odong-odong di Pangandaran, Menyusuri Jalanan Pantai Barat pada Malam Hari
Di jalanan Pantai Barat Pangandaran, sepeda odong-odong itu mudah ditemukan.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana
TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Lampu-lampu hias yang disusun pada seluruh badan sepeda odong-odong menyala.
Warna-warni lampu kelap-kelip itu menegaskan keberadaan sepeda di kegelapan malam, kendaraan yang bisa dikayuh oleh empat orang.
Di jalanan Pantai Barat Pangandaran, sepeda odong-odong itu mudah ditemukan.
TribunJabar.id mencoba menaikinya bersama kawan wartawan yang bertugas di Kabupaten Sumedang dan Protokol Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kabupaten Sumedang, Kamis (26/10/2023) malam.
Baca juga: Kisah Sahili, Warga Pangandaran, Derita Diabetes dan Dioperasi, Tak Mampu Berobat dan Ditagih BPJS
"Olahraga malam, mudah-mudahan 1000 kalori hilang," kata Nela Megalita, Humas Pemkab Sumedang, sedikit berteriak dari sepeda odong-odong yang melaju di depan.
Untuk menyewa sepeda ini, wisatawan hanya perlu merogoh Rp50 ribu untuk satu jam pemakaian.
Sepeda odong-odong itu bisa dikayuh maksimal oleh empat orang. Untuk duduk lebih leluasa dan beban lebih ringan, mengurangi jumlah penumpang akan lebih baik.
Baca juga: Kisah Sahili, Warga Pangandaran, Derita Diabetes dan Dioperasi, Tak Mampu Berobat dan Ditagih BPJS
Jalanan Pantai Barat sangat mulus. Aspalnya bagus, sehingga bersepeda di malam hari pun, tak khawatir terjerembab ke lubang jalanan.
Namun, di jalan yang sedikit menanjak, perlu ekstra kayuhan agar sepeda tidak mogok.
Kayuhan memang perlu kerja sama yang kompak antar penumpang sepeda. Kayuhannya harus seirama.
Baca juga: Wisata Perahu Menyusuri Sungai Cijulang ke Green Canyon Pangandaran, Dimanjakan Warna-warni Air
"Ya naik odong-odong kalau ke sini saja," kata Nella sewaktu ditanya apakah saat di Sumedang dia juga sering naik odong-odong.
Agun Gunawan, wartawan yang satu sepeda dengan TribunJabar.id mengatakan dia senang bersepeda odong-odong itu.
"Sehat, seru, baru pertama kali naik di sini," ujarnya.
"Tampaknya kita mengayuh sudah ada satu kilo, biaya sewanya murah meriah, terjangkau," kata mengakhiri. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.