Literasi Keuangan 315 UMKM Tasikmalaya Berkembang usai Mengikuti Program Ini

Program tersebut dibentuk sejak 2017 dengan tujuan memberdayakan pengusaha perempuan untuk mendapatkan keterampilan pengelolaan keuangan lebih baik.

Penulis: Adityas Annas Azhari | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama
Penutupan program literasi keuangan ibu berbagi bijak 2023 secara virtual, Kamis (19/10/2023) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Sebanyak 315 perempuan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) di wilayah Tasikmalaya telah berkembang dalam segi literasi keuangan.

Mereka telah mengikuti dan menyelesaikan program ibu berbagi bijak 2023 dari Visa.

Program tersebut dibentuk sejak 2017 dengan tujuan memberdayakan pengusaha perempuan untuk mendapatkan keterampilan pengelolaan keuangan lebih baik dan mengembangkan bisnis.

Adapun materi literasi keuangan yang dimaksud antara lain pengelolaan keuangan, pemanfaatan platform digital, dan branding, serta pemasaran lewat serangkaian workshop, mentoring, dan business matching.

Baca juga: Bajigur Dongkap Deui, Kadarieu! Kadarieu, Cerita Strategi UMKM Gerobak Motor di Sumedang

Presiden Direktur Visa Indonesia, Riko Abdurrahman menyampaikan bahwa program ibu berbagi bijak 2023 diadakan bekerjasama dengan Maxi consulting dan mendapat dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi dan UMKM, BI, OJK, dan Pemkab Tasikmalaya.

"Inisiatif ibu berbagi bijak ini tak sekedar memperkuat komitmen kami dalam mengembangkan UMKM, tapi menyoroti kontribusi tak ternilai dari para wirausahawan perempuan terhadap perekonomian. Kami senang bisa berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan finansial dan digital para perempuan pemilik UMKM di Singaparna lewat program ini," katanya, Kamis (19/10/2023) secara virtual.

Selain literasi dan manajemen keuangan, program ibu berbagi bijak 2023 telah memberikan orientasi digital kepada 59,70 persen peserta aktif untuk branding dan pemasaran di media sosial.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, Iwan Ridwan, mengatakan, jika memberdayakan UMKM bukan hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tentang menumbuhkan budaya inovasi dan kemandirian.

Baca juga: Wadahi Pelaku UMKM, Menkop UKM RI Apresiasi Program KolaboraSIB yang Diinisiasi Persib

Program literasi keuangan, lanjutnya, memainkan peran penting dalam perjalanan ini, karena program tersebut membekali para wirausahawan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menavigasi lanskap bisnis yang kompleks.

"Kami sangat mengapresiasi program ini yang telah terbukti membantu meningkatkan literasi keuangan dan digital di antara UMKM yang berpartisipasi, memastikan ketahanan dan daya saing mereka di dunia yang terus berkembang," katanya.

Lalu Analis Eksekutif Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Irene Heniwati menuturkan, pemberdayaan UMKM dapat dilakukan melalui peningkatan kapasitas usaha dan kewirausahaan, termasuk inklusi dan literasi keuangan, yang didukung dengan pemanfaatan teknologi digital serta penguatan pemberdayaan konsumen dalam rangka pelindungan konsumen. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved