UMKM Pangandaran

Melihat Lebih Dekat Pembuatan Miniatur Perahu Hasil Kerajinan Warga di Pangandaran, Mirip Aslinya

Di Saung Katapang yang menjadi salah satu kegiatan pegiat UMKM di Pangandaran, terlihat dua perajin yang tengah memproduksi ratusan miniatur perahu

|
Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Padna
Kang Aboy, perajin miniatur perahu di kawasan wisata Pangandaran memperlihatkan hasil karyanya, Sabtu (18/1/2025). 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Melirik proses produksi miniatur perahu nelayan hasil kerajinan tangan sejumlah warga di kawasan wisata pantai Pangandaran, Jawa Barat.

Tepatnya, di Saung Katapang di Jalan Kidang Pananjung, Banyu Asin Dusun Pangandaran RT 04/06, Desa/Kecamatan Pangandaran.

Di Saung Katapang yang menjadi salah satu kegiatan pegiat UMKM di Pangandaran itu, terlihat dua perajin yang tengah memproduksi ratusan miniatur perahu nelayan dan wisata secara manual.

Miniatur perahu tersebut dibuat dari bahan baku potongan kayu sejenis lame dan potongan pipa paralon. 

Miniatur perahu ini nyaris menyerupai perahu aslinya di Pangandaran, karena masing - masing miniatur perahu sudah ada tulisan identitasnya.

Seorang perajin Budi Sudrajat atau biasa disapa Kang Aboy (49), mengatakan, miniatur perahu nelayan yang dibuatnya adalah khasnya Pangandaran.

"Jadi, yang kita buat miniatur perahu khas Pangandaran. Ada perahu pesiar (wisata) dan ada perahu nelayan," ujar Kang Aboy kepada TribunPriangan.com di Saung Katapang Sabtu (18/1/2025) pagi.

Idham Hamdani perajin miniatur perahu khas Pangandaran saat melakukan aktivitasnya, Sabtu (18/1/2025). 
Idham Hamdani perajin miniatur perahu khas Pangandaran saat melakukan aktivitasnya, Sabtu (18/1/2025).  (Tribunpriangan.com/Padna)

Miniatur perahu ini dibuat dari bahan baku potongan balok kayu lame, spon untuk sayap perahu, dan potongan paralon untuk tendanya."Jadi, sudah dibuat seperti perahu aslinya," katanya.

Dalam sebulan, dia bisa memproduksi miniatur perahu sebanyak 400 unit yang sudah finishing dan siap jual. 

Dari hasil produksinya, dia pasarkan secara offline ke kios-kios warga lokal, wisatawan, dan ada juga dijual secara online.

"Kita penjualannya masih domestik, karena untuk proses pembuatannya kita masih manual. Jadi, belum ada alat modern," ucap Kang Aboy

Sementara untuk harganya sendiri itu bervariatif tergantung bentuk dan ukuran miniatur perahu tersebut.

"Ke pengunjung, satu miniatur perahu besar kita jual Rp 50 ribu dan yang kecil Rp 35 ribu," ujarnya.

Baca juga: Penampakan Hotel Mewah yang Mangkrak di Pangandaran, Terlihat Menyeramkan

 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved