Rudapaksa Murid Lelaki di Sumedang

ASTAGHFIRULLAH, Guru SD Honorer di Sumedang Tega Rudapaksa Murid Lelaki

Kaum Nabi Luth telah banyak dijad ikan contoh kaum tak beradab dan kena azab.Namun di Sumedang, perilaku kaum Nabi Luth malah dilakukan seorang guru

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Kompas.com
Ilustrasi Kasus Pelecehan. ASTAGHFIRULLAH, Guru SD Honorer di Sumedang Tega Rudapaksa Murid Lelaki 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Kaum Nabi Luth telah banyak dijadikan contoh kaum tak beradab dan kena azab.

Namun di Sumedang, perilaku kaum Nabi Luth malah dilakukan seorang guru honorer kepada muridnya.  

Seorang guru honorer sekolah dasar (SD) di Kecamatan Cibugel, Sumedang akhirnya harus mendekam di jeruji lantaran merudapaksa muridnya sendiri.

Korban adalah R, siswa kelas V SD. 

Baca juga: Ganjar-Mahfud MD Resmi Bacapres Bacawapres 2024, Ini Komentar Ganjarian Spartan Ciamis

"Benar, pelaku sudah ditahan di ruang tahanan Mapolres Sumedang," Kepala Seksi Humas Polres Sumedang, Iptu Awang Munggardijaya saat dikonfirmasi TribunJabar.id, Kamis (19/10/2023) 

Awang menjelaskan bahwa pelaku  ditangkap pada Selasa (17/10/2023). Tindakan yang dilakukan pelaku adalah pencabulan terhadap anak di bawah umur.

"Peristiwanya terjadi pada hari Sabtu di bulan Juli 2023," kata Awang.

Ketika itu, Sabtu malam, sejumlah murid diajak untuk makan malam di rumah pelaku. 

Baca juga: Literasi Keuangan 315 UMKM Tasikmalaya Berkembang usai Mengikuti Program Ini

Guru olahraga itu sengaja mengajak sejumlah murid untuk memasak bersama. Siswa memasak hingga semua makanan matang.

Menjelang waktu tidur, dua orang murid diminta untuk pergi ke rumah saudara guru tersebut. Di lantai dua, mereka menginap.

Namun, korban diminta tidur di rumah guru tersebut. Sendirian. 

Pada pukul 23.30, ketika korban tertidur. Guru itu menghampirinya, lalu mereka tidur satu selimut.

Baca juga: BOCORAN Drakor Fantasy Sonata, Begini Sinopsis Drama yang Dibintangi Park Ji Hoon

"Pelaku menarik celana dan celana dalam korban hingga ke paha. Dia juga melepaskan celananya sendiri,"

"Ketegangan memuncak sehingga dia memasukkan kemaluannya ke dubur korban selama satu menit," katanya. 

Awang mengatakan, dalam keterangan yang didapatkan polisi, korban yang diketahui baru satu.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved