Aktivis Garut Tewas Dianiaya

Sosok Panji Nurhakim Aktivis Garut yang Meninggal Dianiaya OTK, Sempat Ikut Pengajian Malam Minggu

Sosok Panji Nurhakim Aktivis Garut yang Meninggal Dianiaya OTK, Sempat Ikut Pengajian Malam Minggu

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: ferri amiril
zoom-inlihat foto Sosok Panji Nurhakim Aktivis Garut yang Meninggal Dianiaya OTK, Sempat Ikut Pengajian Malam Minggu
istimewa
Sosok Panji Nurhakim Aktivis Garut yang Meninggal Dianiaya OTK, Sempat Ikut Pengajian Malam Minggu

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Panji Nurhakim (37) seorang aktivis kemanusiaan Siaga Bencana (Sigab) Persatuan Islam (Persis) Garut meninggal dunia usai dianiaya orang tidak dikenal.

Peristiwa pilu itu terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (15/10/2023) dini hari.

Kepergian aktivis kemanusiaan asal Garut itu menjadi duka yang mendalam, salah satunya bagi sejumlah organisasi kemanusiaan di Garut.

Sebelum meninggal dunia, Panji diketahui sempat mengikuti pengajian rutin malam Minggu di salah satu masjid dekat kediamannya.

Foto aktivitas pengajian rutin itu pun kini beredar di lini masa perpesanan WhatsApp di Garut.

"Almarhum sebelum meninggal, sempat ikut pengajian rutin," ujar seorang anggota Grup Forum Relawan Kebencanaan Garut.

Baca juga: BREAKING NEWS! Aktivis Garut Tewas di Jalan Ahmadyani, Diduga Dikeroyok 4 Orang

Perasaan duka juga diungkapkan oleh Syam Ma'rifat salah satu teman seperjuangan Panji saat bergabung di Sigab Persis.

Ia tidak menyangka sosok teman seperjuangannya itu kini telah berpulang.

"Umur tidak ada yang tahu, kemarin dia sempat share informasi di grup terkait kegiatan musyawarah wilayah Sigab Persis Jabar," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id.

Syam menuturkan, Panji merupakan seorang aktivis kemanusiaan yang tidak kenal lelah dalam melakukan kegiatan sosial, termasuk di wilayah kebencanaan.

Panji menurutnya merupakan sosok pekerja keras dan loyal saat berada di medan bencana alam, hal tersebut membuat Panji dikenal di mana-mana.

"Waktu gempa di Cianjur, dirinya sampai tuntas berada di sana, membantu membangun masjid. Orangnya asik, mudah akrab," ucapnya.

"Kalo di medan bencana dia selalu bekerja sampai tuntas, ada bencana di mana saja pasti didatangi," lanjutnya.

Syam berharap peristiwa meninggalnya teman seperjuangannya itu bisa segera diusut tuntas oleh pihak kepolisian.

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved