Pegawai Kafe Terbangun dari Tidur, Langsung Lari Menjauhi Api yang Melalap 3 Kafe di Kampung Turis

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Sebanyak tiga kafe dan resto di Kampung Turis Pamugaran Pangandaran ludes terbakar, Kamis pagi.

Seorang saksi sebut hanya 10 menit api menjalar ke tiga kafe tersebut

Saksi yang merupakan pegawai kafe tetangga TKP, Abdul Rohman mengaku saat terjadi kebakaran ia tengah tidur di kafe samping kafe Hello Beach.

Abdul terbangun dan melihat api yang  awalnya dari kafe resto milik Siti Mungil kemudian merambat ke kafe hello Beach dan kafe Morgan, Kamis (31/8/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.

"Enggak sampai 10 menit, itu sudah habis semua restonya. Karena, anginnya sangat kencang dan barang-barang yang terbakarnya kebanyakan bambu," ujar Abdul kepada Tribunjabar.id di lokasi kebakaran, Kamis (31/8/2023) pagi.

Baca juga: Penuturan Saksi Terbakarnya 3 Kafe di Kampung Turis Pangandaran

Sementara untuk korban, saat kejadian itu tidak ada. Karena, pegawai yang menginap di kafe itu sudah bangun semua. 

"Semuanya, pada keluar kafe. Banyak orang yang lari menjauhi lokasi kebakaran ," katanya.

Meskipun demikian, selang beberapa lama para pegawai anak-anak kafe dan tukang parkir melakukan upaya pemadaman api.

"Pegawai dan anak-anak parkir, semuanya inisiatif secara estafet ngambil air laut sama pasir untuk pemadaman," ucap Abdul. 

Mereka, melakukan upaya pemadaman sambil menunggu tim pemadam kebakaran (Damkar) Pangandaran. 

"Karena, waktu itu Damkar belum datang, ada sekitar 20 menit tim Damkar Pangandaran datang," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Kafe-kafe di Kampung Turis Pamugaran Pangandaran mengalami kebakaran hebat. Ada 3 kafe yang ludes terbakar.

Pantauan Tribunjabar.id, terlihat sejumlah petugas pemadam kebakaran (Damkar) berjibaku melakukan pemadaman api.

Bukan hanya petugas damkar, pihak kepolisian, BPBD, Tagana dan sejumlah petugas lainnya ikut berjibaku melakukan pemadaman.

Baca juga: Satpol PP Sumedang Imbau Warga Tak Main Api, Hindari Kebakaran di Musim Kemarau

Baca juga: Wisata Baru Pangandaran Puncak Manci, Bisa Kemping Sambil Menikmati Panorama Pegunungan

Ada 3 kafe yang ludes terbakar adalah Kafe Hello Beach, Siti Mungil dan Kafe Morgan. Ketiganya saling berdekatan.

Kebakaran yang belum diketahui asal apinya ini terjadi pada Kamis 31 Agustus 2023 sekitar pukul 08.00 WIB.

Saat upaya pemadaman berlangsung, terlihat  barang-barang yang berada di 3 kafe tersebut tidak ada yang tersisa. Hampir semuanya, habis terbakar.

Akibat kebakaran, kepulan asap pun masih menutupi jalan yang berada di wilayah kampung turis.

Selain itu, ratusan warga pun berkumpul melihat lokasi TKP kebakaran 3 kafe di Kampung Turis Pamugaran Pangandaran. 

Peralatan Minim

Kabid Pemadam kebakaran (Damkar) di SatPol PP Kabupaten Pangandaran, Arif Wijaya mengatakan, sebenarnya Damkar Pangandaran sudah ada sejak pemekaran daerah otonomi baru (DOB) Kabupaten Pangandaran.

"Sejak tahun 2012, untuk Damkar sudah dipisah dari Kabupaten Ciamis. Waktu itu masih bergabung dengan Diskominfo Pangandaran. Sampai sekarang sudah ada 11 tahun," ujar Arif kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp beberapa hari lalu.

Namun, sampai sekarang masih banyak kekurangan yang khususnya unit mobil Damkar dan pemeliharaan atau perawatan.

"Karena, pemeliharaan atau perawatan kan di kita anggarannya juga sangat minim," katanya. 

Artinya, lanjut Ia, fasilitas prasarana Damkar Pangandaran yang ada sekarang tentu banyak yang tidak terawat.

Kantornya pun masih numpang dan masih nempel dengan kantor SatPol PP Kabupaten Pangandaran.

"Ya, mudah mudahan kedepannya bisa kembali lagi bergabung dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran."

"Karena kalau ada bencana alam, kita bisa langsung bergerak bersama sama," ucap Arif.

Misalnya ada kebakaran hutan seperti di wilayah Karangmulya Kecamatan Padaherang yang terjadi pada Jum'at (28/7/2023) sekitar pukul 18:30 WIB.

"Sebelum ke Damkar, itu kan ranahnya di BPBD. Sedangkan BPBD'nya sendiri kayaknya enggak hadir," ujarnya.

Jadi, kata Ia, sebetulnya di Damkar Pangandaran sendiri banyak sekali yang harus dibenahi. "Agar, kedepannya kita lebih sinergi," ucapnya. (*)

Baca Berita-berita TribunPriangan.com di Google News