3 Calon Penjabat Gubernur Jabar yang Akan Gantikan Ridwan Kamil, Ada Orang Lingkaran Jokowi

DPRD Provinsi Jawa Barat mengajukan tiga nama calon Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat yang akan menggantikan Ridwan Kamil

Editor: Machmud Mubarok
TribunJAbar.id/M Syarif Abdussalam
Tiga kandidat Pj Gubernur Jabar, dari kiri ke kanan: Asep N Mulyana, Direktur Jenderal Peraturan Perundang-undangan di Kementerian Hukum dan HAM RI, Keri Lestari yang merupakan Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Padjadjaran, dan Bey Triadi Machmudin, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, pada Sekretariat Presiden. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - DPRD Provinsi Jawa Barat mengajukan tiga nama calon Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat yang akan menggantikan Ridwan Kamil setelah masa jabatannya usai pada 5 September 2023. 

Pengajuan kepada Presiden RI ini akan dilakukan sebelum batas akhir 9 Agustus 2023.

Wakil Ketua DPRD Jabar, Achmad Ru'yat, mengatakan tiga nama ini akan digabungkan bersama tiga nama lainnya yang diusulkan Kementerian Dalam Negeri. Pada akhirnya, Presiden RI yang akan menentukan siapa dari enam nama tersebut yang akan menjadi Pj Gubernur Jawa Barat.

"Dari DPRD ada tiga nama dan dari Kemendagri ada tiga nama, dan kewenangan Presiden yang menentukan siapa Pj Gubernur, dengan harapan sebelum 5 September sudah ada nama pengganti dan siap untuk pelantikan," kata Achmad seusai rapat pimpinan di Gedung DPRD Jabar, Rabu (2/8/2023).

Baca juga: Ridwan Kamil Berencana Liburan Setelah Masa Jabatannya sebagai Gubernur Jabar Berakhir

Dengan berbagai usulan dan pertimbangan, katanya, maka terpilihlah tiga nama calon Pj Gubernur Jabar. Nama pertama adalah Asep N Mulyana yang kini menjabat sebagai Direktur Jenderal Peraturan Perundang-undangan di Kementerian Hukum dan HAM RI. 

Nama kedua adalah Keri Lestari yang merupakan Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Padjadjaran. Nama ketiga adalah Bey Triadi Machmudin yang merupakan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, pada Sekretariat Presiden.

"Sesuai dengan amanat bahwa kami mengadakan rapat pimpinan di DPRD dan di fraksi untuk membahas, setiap fraksi mengajukan tiga nama sesuai amanat. DPRD berharap Pj Gubernur bisa bertugas sesuai dengan peran dan fungsinya nanti, bisa melanjutkan untuk mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan baik mengkordinasikan pemerintah pusat maupun ke kabupaten kota secara sinergis," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, salah satu kandidat Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengatakan belum bisa berbicara banyak karena hal ini masih dalam proses pengajuan, belum disahkan oleh Presiden RI.

"Terima kasih kepada DPRD, kami menjadi kandidat Pj Gubernur walaupun masih panjang prosesnya. Makanya kami belum bisa bicara lebih banyak karena masih kandidat," kata Bey yang merupakan orang lingkaran dekat Presiden Jokowi.

Hal serupa dikatakan kandidat lainnya, Keri Lestari. Ia mengatakan baik menjadi Pj Gubernur Jabar atau tidak, ia akan tetap bersinergi dengan DPRD Jabar dan Pemprov Jabar sebagai Direktur Institut Pembangunan Jawa Barat Universitas Padjadjaran (Injabar).

"Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman di fraksi-fraksi DPRD atas kepercayaannya dan insyaallah, jadi atau tidak jadi Pj, kita mah tetap bersinergi bersama, Injabar Unpad bersama DPRD dan Pemprov Jabar untuk masyarakat Jabar," kata Keri.

Saat ditemui seusai rapat pimpinan di Kantor DPRD Jabar, Rabu (2/8/2023), ketiga kandidat Pj Gubernur kompak menyatakan bahwa mengapresiasi kepercayaan DPRD Jabar untuk mengusulkan nama mereka.

Asep Mulyana mengatakan ia belum tahu secara pasti siapa yang akan menjadi Pj Gubernur Jabar. Semuanya tergantung pada keputusan Presiden RI kelak.

"Saya juga belum tahu secara pasti, saya secara pribadi mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kehormatan yang diamanahkan atau diberikan oleh masyarakat Jawa Barat melalui DPRD Jawa Barat," kata Asep yang pernah menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar.

Ia mengatakan pengajuan ini adalah sebuah hal yang tentu harus mendapat apresiasi atas aspirasi maupun juga dukungan masyarakat Jawa Barat

"Keyakinan akan terpilih seperti apa nanti sajalah saya. Jangan bicara kemungkinan, saya belum mau," katanya. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved