Tabungan Murid di Tasikmalaya

INI Penyesalan Mantan Kepala SD di Tasikmalaya yang Diduga Bawa Kabur Tabungan Murid

Mantan kepala SD di Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, yang diduga bawa kabur uang tabungan murid senilai hampir Rp 800 juta akhirnya buka suara

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Machmud Mubarok
TribunPriangan.com/Aldi M Perdana
Ijang Suhandi, mantan Kepsek yang diduga membawa kabur uang tabungan sebesar hampir Rp 800 juta milik para murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 dan 3 Pakemitan di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mengungkapkan penyesalannya. 

 Sedangkan di Tasikmalaya, tabungan itu dibawa eks kepsek yang sudah pensiun berinisial IS. 

Belum lama ini, tabungan ratusan siswa sebesar Rp 800 juta di dua Sekolah Dasar (SD) Pakemitan 1 dan 3 Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dibawa kabur mantan Plt kepala sekolah tersebut. 

Karena ulah Plt kepsek tersebut, ratusan ibu-ibu selaku orangtua siswa pun berunjukrasa menagih uang anak-anaknya dikembalikan.

Mereka mengadu ke kantor Desa Pakemitan, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (22/7/2023). 

Sambil membawa tulisan protes, para ibu-ibu tersebut menuntut mantan kepala sekolah anaknya tersebut untuk segera mengembalikan uang hasil menabung anak-anaknya di sekolah. 

Baca juga: BREAKING NEWS- Teriak Minta Tolong, 3 Polisi Indramayu Selamatkan Wanita yang Dianiaya Pacar

Kasus ini pun hampir sama dengan kejadian di Pangandaran, Jawa Barat, belum lama ini. 

Perbedaannya kalau di Pangandaran tabungan siswa dipinjam sejumlah guru dan uang itu disimpan di koperasi.

 Sedangkan di Tasikmalaya, tabungan itu dibawa eks kepsek yang sudah pensiun berinisial IS. 

Baca juga: Ogah Menepi saat Dilakukan Pengejaran, Polisi Lakukan Penghadangan, Sang Wanita Akui Dianiaya Pacar

"Terduga pelaku telah lebih dari 3 kali menjanjikan kepada para orangtua siswa akan memberikan tabungan itu sejak bulan Juni lalu. Namun, hingga kini hal itu tak terealisasi. Kami melakukan aksi protes dan mediasi menagih janji eks kepsek. Namun, dalam pertemuan sekarang ini, eks kepsek tak hadir. Kami pun hanya ditemui Kepala SDN Pakemitan 3 saat ini, yaitu Wawan," kata Koordinator Orangtua Siswa SDN Pakemitan 3, Dodi Kurniadi kepada wartawan di lokasi seperti dilansir TribunPriangan.com dari Kompas.com.

Dodi menambahkan, gelagat aneh mantan kepsek tersebut terjadi di saat akhir masa jabatannya sebelum pensiun beberapa bulan lalu. 

Sebelumnya pun pihak orangtua murid enggan membuka aibnya ke publik. 

Baca juga: Diduga Dianiaya Pacar, Wanita di Indramayu Teriak Minta Tolong dari dalam Mobil yang Sedang Melaju

Namun, setelah 3 kali mediasi dan janji-janjinya tak ditepati, para orangtua pun berunjuk rasa dan protes untuk segera diselesaikan lewat bantuan pemerintah desa. 

"Beliau (Eks Plt Kepsek) berprilaku seperti itu di akhir masa jabatannya. Jadi, membawa semua tabungan dari kelas I sampai kelas VI dari bendahara dan tidak mengembalikan saat waktunya," kata dia. 

Aksi bernada protes ratusan ibu-ibu selaku orangtua siswa ini pun, kata Dodi, merupakan mediasi keempat kalinya dan justru pelakunya tak hadir. 

Baca juga: BREAKING NEWS- Teriak Minta Tolong, 3 Polisi Indramayu Selamatkan Wanita yang Dianiaya Pacar

"Nah beliau ini hingga ke empat kalinnya mediasi masih saja ingkar janji dan tak datang. Jadi orangtua sudah habis kesabarannya, mungkin akan ditempuh jalur hukum," ujar dia. 

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved