Tabungan Murid Hilang Ratusan Juta

25 Saksi Orang Tua Murid Kasus Uang Tabungan Mandek Diperiksa, Begini Kata Kapolres Pangandaran

Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat S.H., S.I.K. menyampaikan, kasus uang tabungan yang terjadi di SD di wilayah Kecamatan Cijulang dan Parigi

TribunPriangan.com/ Padna
Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat saat live video FB Tribun Jabar 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna


TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat S.H., S.I.K. menyampaikan, kasus uang tabungan yang terjadi di SD di wilayah Kecamatan Cijulang dan Parigi sedang ditangani oleh tim Sat Reskrim Polres Pangandaran.

"Sampai saat ini memang masih pemeriksaan saksi-saksi. Karena, cukup banyak saksi-saksi yang merupakan orang tua murid yang harus diperiksa," ujar Hidayat kepada Tribunjabar.id di Mapolres Pangandaran, Senin (10/7/2023) pagi.

Sampai saat ini, sudah ada 25 saksi orang tua murid sudah diperiksa untuk diminta keterangan terkait tabungan anaknya pada saat bersekolah.

Baca juga: Kepatuhan Masyarakat dalam Berlalu Lintas Rendah, Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat Angkat Bicara

Sementara terkait masalah uang tabungan murid yang mandek di SD, memang belum ada oknum guru atau aktor penyebab yang ditetapkan.

"Karena, ini memang masih pemeriksaan saksi-saksi. Nanti, hasil dari pemeriksaan itu kalau memang bisa ditingkatkan ke penyidikan baru kita lakukan. Tapi, ini baru tahap penyelidikan," katanya.

Baca juga: Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Getaci

Selain itu, kejadian terkait kasus uang tabungan murid mandek di SD ini ada kemungkinan berkembang ke wilayah Kecamatan lain di Kabupaten Pangandaran.

Kejadian soal kasus uang tabungan ini kan, baru muncul di SD di wilayah Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Parigi, tentu ada kemungkinan berkembang ke wilayah Kecamatan lain.

Baca juga: Desa Karangpawitan Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran Tergusur Mega Proyek Jalan Tol Getaci

"Ini, bisa jadi (berkembang). Karena ini kan baru di dua Kecamatan yang muncul. Bisa jadi muncul di SD di Kecamatan lain," ucap Hidayat.

Meskipun memang, yang terjadi di Kecamatan lain tidak se'viral seperti yang sekarang terjadi di SD di Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Parigi. *

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved