Polemik Ponpes Al Zaytun
Diminta Hadir ke Gedung Sate, Panji Gumilang Salat Jumat di Al Zaytun Indramayu, Ini Tausiyahnya
Pemimpin Ponpes Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang, diminta untuk datang ke Gedung Sate, Bandung, tapi hingga siang masih terlihat salat di Al Zaytun
Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
Guna menjaga kondusifitas, polisi mengamankan dua orang yang diduga adalah oknum pelemparan batu.
Baca juga: Menguak Sosok Misteri Si Kumis dan 3 Bekingan Ponpes Al Zaytun yang Dipimpin Panji Gumilang
Di sisi lain, suasana demo berangsur meredam seusai Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengumpulkan para koordinator lapangan aksi untuk melakukan negosiasi.
Kapolres Indramayu saat itu menjelaskan bahwa saat ini MUI Pusat sedang turun ke Indramayu untuk melakukan investigasi terhadap Ponpes Al Zaytun Indramayu.
Sementara perihal kejadian kericuhan, kata Kapolres Indramayu, hanya miss komunikasi di lapangan.
Adapun soal dua orang dari massa aksi yang dibawa, kata Kapolres, hanya untuk diverifikasi.
Baca juga: Menguak Sosok Misteri Si Kumis dan 3 Bekingan Ponpes Al Zaytun yang Dipimpin Panji Gumilang
"Pukul 15.15 WIB, demo selesai, semuanya berlangsung aman dan kondusif," ujar dia.
Demo Ponpes Al Zaytun Indramayu berakhir damai, Kamis (22/6/2023).
Pukul 15.15 WIB, massa aksi dari Forum Solidaritas Dharma Ayu bubar barisan dan meninggalkan lokasi demo.
Bubarnya massa aksi, diketahui seusai didapatnya kesepakatan antara koordinator lapangan dan pihak kepolisian.
Baca juga: Menguak Sosok Misteri Si Kumis dan 3 Bekingan Ponpes Al Zaytun yang Dipimpin Panji Gumilang
Untuk mencegah terjadinya situasi yang memanas, Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar berinisiatif mengumpulkan para koordinator aksi.
Dalam pertemuan itu, Kapolres Indramayu menawarkan negosiasi bahwa sekarang ini MUI Pusat sedang berada di Indramayu.
MUI akan melakukan investigasi soal Ponpes Al Zaytun Indramayu pada hari ini dan besok.
"Hari ini dan besok ada investigasi dari MUI Pusat, jadi kita lihat dulu hasil investigasi nanti," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Baca juga: Menguak Sosok Misteri Si Kumis dan 3 Bekingan Ponpes Al Zaytun yang Dipimpin Panji Gumilang
"Dan mereka sepakat bahwa kita akan menunggu hasil investigasi dari MUI tersebut," lanjut AKBP M Fahri Siregar.
Di sisi lain, AKBP M Fahri Siregar menjelaskan, dalam aksi tersebut polisi menjadi sahabat massa aksi.
Adapun alasan polisi melakukan penghalauan untuk mencegah terjadinya tindakan yang tidak diinginkan.
Mengingat, pihak pondok pesantren juga menyiapkan massa tandingan yang jumlahnya tidak kalah banyak.
"Tugas kami melakukan pengamanan, melindungi, dan mengayomi. Alhamdulillah 15.15 WIB, aksi sudah selesai," ujar dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.