Potensi Wisata Sungai Citanduy

2 Desa di Pangandaran Ini Berpotensi Jadi Spot Memancing, Miliki Alur Sungai Citanduy

Kecamatan Kalipucang merupakan satu wilayah di Kabupaten Pangandaran yang dilalui oleh alur sungai Citanduy. 

Istimewa
Suasana di spot memancing sekitar sungai Citanduy blok Desa Pamotan Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna


TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Kecamatan Kalipucang merupakan satu wilayah di Kabupaten Pangandaran yang dilalui oleh alur sungai Citanduy. 


Ketika hujan deras di hulu, kadang beberapa wilayah di Kecamatan Kalipucang  terdampak banjir akibat meluapnya sungai Citanduy.

Meskipun demikian, adanya alur sungai Citanduy banyak warga Pangandaran dan dari luar daerah yang hobi mancing memanfaatkan untuk spot memancing.

Apalagi dalam sepekan ini, banyak pemancing yang mendapatkan ikan berukuran besar di sungai Citanduy.

Baca juga: Ada Sungai Seperti di Amazon, Begini Kata Ketua DPRD Soal Potensi Destinasi Wisata di Pangandaran

Baca juga: PROFIL SD Negeri 2 Kondangjajar Pangandaran yang Hilangkan Uang Tabungan Murid hingga Ratusan Juta

Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin mengatakan, ada dua Desa di Kecamatan Kalipucang yang berpotensi menjadi tempat wisata memancing.

Dua Desa ini yakni, Desa Kalipucang dan Desa Pamotan. Dua Desa tersebut memiliki alur sungai Citanduy bisa menjadi spot untuk memancing. 

"Makanya, sudah saatnya dua Desa ini memanfaatkan potensi itu dan merawatnya," ujar Asep kepada Tribunjabar.id beberapa hari ini di kantor Desa Pamotan.

Baca juga: Ada Sungai Seperti di Amazon, Begini Kata Ketua DPRD Soal Potensi Destinasi Wisata di Pangandaran

Salah satunya, seperti bagaimana supaya sungai Citanduy itu tidak terjadi erosi dan bagaimana tempat pancing itu bisa ditata dengan baik. 

"Tentu, hal ini Pemerintah Desa tidak bisa sendiri. Artinya, harus ada peran elemen masyarakat," katanya. 

Sehingga, apapun yang diinginkan masyarakat yang tertuang dalam visi misi Desa tentu akan didorong oleh BPD dan juga pengembang.

"Karena, pengembangan pariwisata tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Tapi, harus seluruh elemen," ucap Asep. *

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved