Curhat Orangtua di Pangandaran yang Tabungan Anaknya Rp 100 Juta Macet di Koperasi

sekolah dari yang sempat viral, beginilah curhatan orang tua murid di Pangandaran, uang tabungan anaknya

Editor: ferri amiril
Tribun Priangan.com/padna
Saat Asep Marpu di satu ruangan rumahnya menceritakan uang tabungan senilai Rp 100 juta yang belum dikembalikan pihak sekolah 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

 

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Beda sekolah dari yang sempat viral, beginilah curhatan orang tua murid di Pangandaran, uang tabungan anaknya belum dikembalikan pihak sekolah.

Dia bernama Asep Marpu orang tua dari Reisya Zihni N.R yang memiliki nilai uang tabungan sekitar Rp 100 juta di SD Negeri 1 Cijulang Kabupaten Pangandaran.

Asep mempertanyakan kejelasan uang tabungan anaknya yang hingga kini belum ada kejelasan pihak sekolah mengenai pembayaran dari uang tabungan tersebut.

"Mohon kepada bapak - bapak dan Dinas terkait untuk membantu permasalahan ini. Karena, saya bingung kepada siapa saya harus menagih," ujar Asep melalui videonya yang diterima TribunPriangan.com, Sabtu (17/6/2023) siang.

Sebelumnya, Ia pernah datang ke sekolah untuk menagih uang tersebut tapi pihak sekolah menjawab tidak ada uang.

"Lalu saya bertanya lagi, dimana uang saya? Pihak sekolah menjawab bahwa uang tabungan bapak ada di koperasi tugu," katanya.

Baca juga: Tabungan Murid di Pangandaran Hilang Mencapai Ratusan Juta, Sekolah Bilang Tak Ada Uang

Kemudian, Ia pun sempat bertanya kapan koperasi tugu mengembalikan uang tabungan miliknya. "Katanya, nanti setelah bangunan koperasi laku terjual Rp 6 miliar," ucap yang ditirukan Asep.

Namun jika melihat kondisi bangunan koperasi tugu di Cijulang, Ia yakin bangunan tidak akan laku terjual dengan harga Rp 6 miliar.

"Kalau sudah seperti itu, uang saya tidak ada kejelasan. Kepada siapa lagi saya harus mengadu? Tolong, bapak-bapak pemerintah ataupun instansi terkait untuk respek segera untuk menyelesaikan permasalah ini," ujarnya.

Karena, kata Ia, banyak sekali orang tua murid yang nominal tabungan berada dibawahnya yang bernasib sama.

"Belum menerima uang tabungan dari sekolah. Sekali lagi, saya mohon kepada pemerintah, tolong secepatnya membantu permasalahan ini," ucap Asep.

Diketahui sebelumnya, kasus uang tabungan murid kelas 6 belum dikembalikan terjadi di beberapa SD di Kecamatan Parigi dan Cijulang.

Di antaranya, terjadi di lingkup SD Negeri 2 Kondangjajar dan SD Negeri 1 Cijulang. 

Buntut kasus ini, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengundang beberapa stakeholder terkait pada hari Senin (19/6/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Selain itu, pihak Polres Pangandaran pun terus mendalami kasus uang tabungan murid kelas 6 yang mandek.(*)

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved